25 Negara Desak Israel Hentikan Genosida di Gaza

25 Negara Desak Israel Hentikan Genosida di Gaza

MAKLUMAT –  Sebanyak 25 negara menyerukan penghentian segera agresi militer Israel di Gaza. Pernyataan bersama ini diumumkan oleh Pemerintah Inggris pada Senin (21/7/2025), sebagai respons atas krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di wilayah tersebut.

Dilansir Pusat Informasi Palestina, negara-negara tersebut menegaskan bahwa mekanisme distribusi bantuan yang diterapkan Israel tidak hanya gagal, tetapi juga membahayakan dan memperparah ketidakstabilan di Gaza. Mereka mengecam keras penembakan terhadap lebih dari 800 warga Palestina yang sedang mencari bantuan kemanusiaan, menyebut tindakan tersebut sebagai pelanggaran nyata terhadap prinsip-prinsip kemanusiaan.

Pernyataan itu menyebutkan bahwa Israel telah merampas bantuan pangan dan medis yang sangat dibutuhkan warga Gaza. Tindakan ini dinilai sebagai pelanggaran serius terhadap hak-hak sipil masyarakat yang kini menghadapi ancaman kelaparan massal.

“Israel wajib mematuhi hukum internasional,” tegas pernyataan itu. Negara-negara tersebut mendesak Israel untuk segera mencabut semua pembatasan bantuan kemanusiaan, serta membuka akses penuh bagi PBB dan lembaga bantuan kemanusiaan untuk menjalankan operasi penyelamatan nyawa.

Mereka juga memperingatkan rencana Israel untuk memindahkan warga Palestina ke “kota-kota kemanusiaan” secara paksa merupakan pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional. Pemindahan paksa dan perubahan demografis wilayah Palestina dianggap sebagai tindakan yang tidak bisa ditoleransi.

Rencana Permukiman Israel

Selain itu, negara-negara ini juga mengkritik keras rencana pembangunan permukiman Israel di wilayah E1. Mereka menilai proyek tersebut sebagai upaya sistematis untuk memecah wilayah Palestina dan menggagalkan solusi dua negara.

Baca Juga  Angkutan Lebaran di Juanda Terkerek Rute Baru, dari Mana?

Dalam semangat menjaga perdamaian, pernyataan tersebut menyatakan dukungan terhadap upaya diplomatik yang dipimpin Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir guna mendorong tercapainya gencatan senjata segera di Gaza.

“Kami siap mengambil langkah tambahan untuk mendorong gencatan senjata sesegera mungkin,” tegas mereka.

Menutup pernyataan, para pemimpin negara mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yisrael Katz untuk memberikan penjelasan kepada dunia. Mereka mempertanyakan bagaimana Israel bisa mengklaim serangan brutal di Gaza sebagai bagian dari operasi penyelamatan sandera, sementara ribuan warga sipil, termasuk anak-anak, terus menjadi korban blokade, pengeboman, dan kelaparan yang disengaja.***

*) Penulis: Rista Erfiana Giordano

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *