MAKLUMAT — Sekretariat Jenderal (Setjen) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyambut bergabungnya sebanyak 314 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dalam prosesi pengangkatan dan pelantikan yang dipimpin langsung oleh Sekjen Kemendikdasmen, Suharti, Rabu (1/10/2025).
Momen tersebut menjadi penantian panjang bagi sejumlah pegawai, bahkan ada yang telah menunggu sejak 2006, hingga akhirnya diresmikan melalui penandatanganan perjanjian kerja, penyerahan Surat Keputusan (SK), serta Surat Pernyataan Menjalankan Tugas (SPMT). Acara ini merupakan bagian dari penataan pegawai non-ASN yang ditempuh Kemendikdasmen secara transparan dan inklusif.
Diketahui, proses rekrutmen telah dimulai pada 2024, ketika Kemendikbudristek membuka 25 ribu formasi PPPK. Kemudian, tahun 2025 ini sebanyak 23 ribu peserta dinyatakan lulus, termasuk 2.785 PPPK di lingkungan Kemendikdasmen, dengan 314 di antaranya ditempatkan di Setjen.
Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua
Dalam arahannya, Suharti menegaskan tidak ada perbedaan status antara PNS dan PPPK dalam tugas maupun tanggung jawab. Ia menandaskan, sebagai bagian dari ekosistem Kemendikdasmen, para pegawai bertanggungjawab untuk mewujudkan dan menyukseskan pendidikan bermutu untuk semua.
“Saudara adalah bagian dari satu ekosistem Kemendikdasmen untuk mewujudkan pendidikan bermutu bagi semua. Tunjukkan kinerja yang akuntabel, efisien, dan berorientasi hasil. Jaga integritas, terus belajar, dan jadilah teladan dalam pelayanan publik,” tandasnya.
Suharti juga mengingatkan pentingnya kerja sama lintas unit serta sikap adaptif menghadapi perubahan organisasi. “ASN harus siap ditugaskan di manapun. Dan jangan lupa menjaga kesehatan agar mampu melayani publik secara berkelanjutan,” pesannya.
Semangat Baru dan Penguatan Layanan Publik
Sementara itu, Kepala Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia, Abdullah Faqih, menekankan seluruh proses rekrutmen PPPK telah dilaksanakan dengan prinsip objektif, akuntabel, dan transparan.
“Dari 2.785 PPPK yang lulus di lingkungan Kemendikdasmen, 314 di antaranya ditempatkan di Setjen. Mereka akan memperkuat biro, pusat, dan balai di bawah Sekretariat Jenderal. Kami berharap kehadiran mereka membawa semangat baru dan memperkuat layanan publik Kemendikdasmen,” terangnya.
Kebahagiaan Para ASN PPPK
Di sisi lain, Dian Pujarwati dari Biro Komunikasi dan Humas, yang telah mengabdi sejak 2011, mengaku lega akhirnya statusnya resmi sebagai PPPK. “Alhamdulillah, akhirnya sejak 2011 telah terwujud pada hari ini. Harapannya, agar kita dapat melangkah bersama dan melayani masyarakat dengan lebih baik,” ujarnya.
Selain itu, Muhammad Fadlan Ramadan dari Biro Organisasi dan SDM menyampaikan, usai resmi dilantik menegaskan komitmennya dalam menjalankan kinerja dengan integritas tinggi.
“Pelantikan ini mengajarkan disiplin dan tanggung jawab. Ke depan, saya ingin menjaga integritas dan mengembangkan kompetensi agar lebih bermanfaat,” tegasnya.
Senada, Alghani Imansyah Utomo dari Biro Umum dan PBJ yang mengaku telah menunggu statusnya selama dua tahun, menegaskan bakal berupaya menunaikan kinerjanya secara profesional dan membawa Kemendikdasmen semakin baik. “Semoga kami bisa lebih profesional dan akuntabel, menjadikan kementerian ini semakin baik,” katanya.
Sementara itu, sejumlah PPPK lain seperti Astrid Issmulyanti dari Pusdatin, Sutarno dari Puslapdik, Achmad Munawir, dan Rina dari Biro Perencanaan, yang telah mengabdi sejak 2006 sebagai honorer, menegaskan komitmennya untuk bekerja lebih giat, berkolaborasi, dan mengabdi lebih dalam bagi Kemendikdasmen.
Dengan bergabungnya 314 PPPK, Setjen Kemendikdasmen semakin memperkuat kapasitas tata kelola, komunikasi kebijakan, dan layanan publik. Antusiasme para pegawai yang baru dilantik menjadi energi segar untuk memastikan budaya kerja ramah, responsif, akuntabel, dan melayani terinternalisasi hingga lini terdepan.