23.9 C
Malang
Jumat, November 22, 2024
Kilas5 Hal Penting yang Harus Dipahami Para Influencer Muhammadiyah

5 Hal Penting yang Harus Dipahami Para Influencer Muhammadiyah

Ketua LHKP PWM Jatim, Muhammad Mirdasy (tengah) saat menyampaikan materi dalam Pelatihan Content Creator Influencer Social Media Muhammadiyah (InfusMu) di Hotel Kapal, Sengkaling, Malang pada Sabtu (26/10/2024). (Foto:Ubay/IST)
Ketua LHKP PWM Jatim, Muhammad Mirdasy (tengah) saat menyampaikan materi dalam Pelatihan Content Creator Influencer Social Media Muhammadiyah (InfusMu) di Hotel Kapal, Sengkaling, Malang pada Sabtu (26/10/2024). (Foto:Ubay/IST)

MAKLUMAT — Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Muhammad Mirdasy menyampaikan lima hal penting yang harus menjadi pegangan para influencer Muhammadiyah.

Hal itu dia sampaikan ketika menjadi pembicara dalam Pelatihan Contenr Creator Influencer Social Media Muhammadiyah (InfusMu) di Hotel Kapal, Sengkaling, Malang pada Sabtu (26/10/2024).

Kegiatan tersebut diikuti sekitar 50 peserta, yang merupakan perwakilan dari LHKP Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Jawa Timur.

Pertama, kata Mirdasy, Muhammadiyah membutuhkan kader untuk bisa menyampaikan atau menyuarakan informasi-informasi apa yang telah Muhammadiyah lakukan.

“Maka dari itu sebagai kader, menjadi perantara, menjadi announcer, untuk menyampaikan yang sudah dilakukan Muhammadiyah,” ujarnya.

Kedua, dalam menyampaikan informasi penting untuk memerhatikan cara menyampaikannya.

Sebab, kata Mirdasy, penyampaian dengan cara yang salah bisa jadi penerimaannya juga akan salah.

“Cara ini kalau sekarang kan eranya visual, maka penting memerhatikan cara visualnya, supaya bisa ditangkap, bisa diterima dengan baik,” sebutnya.

Ketiga, menurut Mirdasy penting untuk juga memahami konten-konten atau informasi-informasi yang akan disampaikan dengan baik.

Keempat, penting untuk memiliki kecakapan atau kemahiran yang mumpuni dalam teknologi informasi digital, utamanya dalam penguasaan media sosial.

“Karena ini eranya begitu. Menyampaikan itu butuh alat dan alat itu butuh kecakapan khusus. Kalau dulu orang mungkin mendapatkan informasi dengan buku, tapi sekarang melalui handphone,” kata dia.

Mirdasy berpendapat, dulu tampak aneh dan tidak terbayangkan bahwa orang bisa berinteraksi dan mendapatkan begitu banyak informasi dengan mudahnya. Tapi ternyata saat ini hal tersebut sangat lumrah dan menjadi budaya baru.

“Maka harapan saya Muhammadiyah agar tidak ketinggalan akan hal itu. Maka butuh SDM yang mumpuni untuk membudayakan itu,” tegasnya.

Terakhir, kelima, Mirdasy menekankan bahwa setiap apa yang diyakini sebagai sebuah kebaikan dan kebenaran harus selalu diperjuangkan dengan sungguh-sungguh.

Dia mewanti-wanti, agar jangan sampai kebenaran tidak terorganisir hingga akhirnya kalah oleh kebatilan atau kejahatan yang terorganisir. Mirdasy meminta seluruh influencer Muhammadiyah bersatu dan saling berkoordinasi dengan misi dakwah Muhammadiyah.

“Betapa bahaya kita tidak punya kumpulan orang baik yang terus berjuang untuk menyuarakan apa yang dianggapnya sebagai kebenaran itu,” tegasnya.

“Janganlah berkreativitas sendiri lalu berharap akan menang, jadi maka berkumpulah. Kita berkoordinasi dan kreasinya dari beberapa lain,” pungkas Mirdasy.

Penulis: Rizka Nur Fadhilah

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer