MAKLUMAT – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjadikan peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 sebagai momentum untuk mengapresiasi peran vital guru di balik capaian gemilang pendidikan Jatim. Sorotan utama tertuju pada rekor luar biasa: Jawa Timur menjadi provinsi dengan penerimaan mahasiswa terbanyak melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) selama enam tahun berturut-turut.
“Ini adalah bukti nyata komitmen dan dedikasi. Capaian ini selalu berpulang pada sosok guru yang hebat, membuat para siswa dan Jatim kuat,” ujar Khofifah di Surabaya, Selasa (25/11), sejalan dengan tema HGN 2025, ‘Guru Hebat, Indonesia Kuat’.
Guru BK dan Pembina Ekstrakurikuler Disorot
Tahun ini, Khofifah mengumumkan bahwa sebanyak 27.994 siswa Jatim lolos SNBP 2025 ke berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Angka ini sekali lagi menempatkan Jatim di posisi puncak secara nasional, sebuah konsistensi yang sulit ditandingi.
Khofifah secara khusus menyoroti peran strategis para pendidik yang bekerja di balik layar kesuksesan ini. “Capaian sebesar ini tidak mungkin terwujud tanpa peran penuh guru BK, guru mata pelajaran, pembina ekstrakurikuler, serta seluruh ekosistem sekolah yang menyiapkan siswa sejak awal,” ungkapnya.
Menurut Khofifah, keberhasilan mempertahankan rekor ini bukan hanya tentang kecerdasan siswa, tetapi juga tentang strategi dan pembimbingan yang tepat dari guru, terutama dalam memetakan potensi dan minat siswa sesuai jalur PTN.
Poros Utama Indonesia Emas 2045
Selain jalur akademik, Khofifah juga menyebut bahwa dominasi Jatim di kancah nasional juga terlihat di berbagai kompetisi lain sepanjang 2025, termasuk menjadi Juara Umum O2SN, FLS3N, LKS SMK, FIKSI, hingga OPSI Nasional.
Khofifah menegaskan bahwa investasi besar Pemprov Jatim pada sektor pendidikan adalah bentuk keberpihakan nyata. Pada tahun 2025, Pemprov mengalokasikan Rp 9,9 triliun (32,8% dari total APBD) untuk memperkuat kompetensi guru dan memperbaiki mutu layanan.
“Proporsi anggaran yang begitu besar menunjukkan betapa seriusnya Pemprov Jatim menjadikan pendidikan sebagai prioritas strategis. Dan di balik seluruh investasi ini, keberhasilan tetap berada di tangan para guru sebagai poros utama ekosistem pendidikan,” tegasnya.
Apresiasi untuk Pahlawan di Pelosok
Gubernur juga tak lupa memberikan salam hormat kepada total 345.454 guru se-Jatim (data BPS), termasuk yang bertugas di wilayah terpencil.
“Terima kasih dan salam hormat kepada guru-guru hebat di seluruh penjuru Jatim. Ada yang tugas di kepulauan, harus menyeberang laut, menempuh perjalanan jauh melintasi bukit dan dataran tinggi. Saya apresiasi setinggi-tingginya pengabdian dengan dedikasi tanpa batas pahlawan tanpa tanda jasa kita semua,” ujarnya.
Pemprov Jatim berkomitmen terus memperkuat kapasitas guru melalui pelatihan berbasis digital dan dukungan inovasi pembelajaran, demi mencetak generasi unggul yang menjadi poros utama Indonesia Emas 2045.
“Selamat Hari Guru Nasional. Capaian pendidikan sepanjang tahun ini membuktikan bahwa semangat dan pengabdian para guru adalah energi utama kemajuan Jawa Timur,” pungkas Khofifah.***