MAKLUMAT — Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PP Muhammadiyah menggelar Pelatihan Ideologi Kepemimpinan Nasional (PIKNAS) Regional Jawa, Bali dan Nusa Tenggara di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Sabtu–Senin (14–16/9/2024).
Ketua PWM Banten, Muhammad Syamsuddin berharap melalui forum PIKNAS tersebut agar Muhammadiyah mampu melahirkan kader-kader pemimpin yang kokoh secara ideologi dan akan menjadi penyelemat masa depan Indonesia.
“Ke depan yang menyelamatkan Indonesia adalah pemimpin yang memiliki ideologi, yang punya akhlak, yang punya moralitas. PIKNAS ini hasilnya, kader-kader yang sudah siap terjun dan menjadi pemimpin untuk menjadi pemimpin dan menyelamatkan Indonesia,” ujarnya saat menyampaikan sambutan, Sabtu (14/9/2024).
Sementara itu, Wakil Ketua LHKP PP Muhammadiyah yang juga Rektor UMJ, Ma’mun Murod Al-Barbasy menjelaskan, kegiatan PIKNAS merupakan inisiasi dari LHKP yang bermaksud untuk memberikan sekolah politik bagi pengurus-pengurus LHKP di wilayah maupun daerah.
Disebutkan, materi pembahasan dalam PIKNAS akan mencakup soal Islam, ideologi dan politik; soal demokrasi, Pemilu dan kepartaian; evaluasi Pemilu serentak 2024; hingga merumuskan strategi menghadapi Pilkada serentak 2024 dan Pilkades.
“Tapi biasanya hal-hal yang begini ini justru kalah ketika berhadapan dengan realitas,” ujarnya.
Sebab itu, Ma’mun menjelaskan bahwa PIKNAS bukan hanya sebagai sekolah kader atau forum biasa. Tetapi juga dimaksudkan untuk menghasilkan kader yang memang siap berkiprah di ranah politik.
“Agar ada, agar menghasilkan yang memang betul-betul siap untuk terjun ke ranah-ranah yang lebih praksis, maupun kerja-kerja politik dalam ranah-ranah yang lebih luas,” tandas pria yang juga Ketua Umum Koordinator Nasional (Koornas) Forum Keluarga Alumni (Fokal) IMM itu.
Senada, Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas menukil surat Adz-Dzariyat 56: “Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku.” Menurut dia, ayat tersebut menegaskan bahwa apapun profesi dan bidang yang digeluti oleh setiap manusia memiliki aspek sebagai bentuk peribadatan kepada Allah SWT.
“Bahwa semua manusia itu apapun yang digelutinya, termasuk mereka yang berjuang di ranah politik, itu semua adalah untuk beribadah kepada Allah SWT. Bahwa berpolitik juga menjadi bagian dari ibadah,” ungkapnya.
Busyro berharap agar forum PIKNAS menjadi wadah aktualisasi Muhammadiyah dalam gerakan politik yang terarah dan terkonsep dengan baik.
“PIKNAS ini adalah aktualisasi Muhammadiyah dalam politik, tapi bukan dengan asal-asalan, tapi dengan perspektif yang kuat dan konsep yang sudah disiapkan,” sebutnya.
Untuk diketahui, berdasarkan catatan, PIKNAS diikuti oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) dari 7 provinsi, yakni Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.
Sejumlah tokoh publik diketahui turut hadir dalam pembukaan PIKNAS, termasuk Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie.
Penulis : Ubay NA