27 C
Malang
Minggu, November 10, 2024
KilasRamadhan Sananta Mengukir Prestasi di Lapangan dan Ruang Kelas UM Surabaya

Ramadhan Sananta Mengukir Prestasi di Lapangan dan Ruang Kelas UM Surabaya

Ramadhan Sananta kuliah di UM Surabaya.
Ramadhan Sananta kuliah di UM Surabaya. Foto:IST

MAKLUMATRamadhan Sananta, penyerang Persis Solo dan Timnas Indonesia, resmi menyandang mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya).

Langkah ini menjadikannya bagian dari deretan pemain sepak bola yang memilih untuk melanjutkan pendidikan di tengah kesibukan karier.

Ramadhan Sananta terinspirasi oleh rekan-rekannya di Timnas, seperti Rizky Ridho Ramadhani, Komang Teguh, Malik Risaldi, dan Ikhsan Zikrak, yang juga menempuh pendidikan di UM Surabaya.

“Lihat teman-teman di Timnas yang kuliah, saya jadi tertarik. Kemarin saya juga sempat tanya-tanya ke Ridho soal perkuliahan di sini,” kata Sananta dikutip dari keterangan resmi UM Surabaya, Jumat (20/9/2024).

Di UM Surabaya, Ramadhan Sananta kuliah di jurusan Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Dia menegaskan bahwa pilihan ini bukan sekadar ikut-ikutan.

“Dari awal saya memang ingin ambil manajemen. Saya ingin belajar bagaimana mengelola banyak hal karena jurusan ini penting untuk karier saya ke depan,” tambahnya.

Dorongan dari keluarga juga sangat berpengaruh. Sananta mengungkapkan, orang tuanya sering mengingatkan akan pentingnya pendidikan meskipun karier sepak bolanya terus bersinar. “Akhirnya, saya memantapkan diri untuk kuliah di UM Surabaya,” ujarnya.

Sananta juga memiliki rencana untuk mengembangkan keterampilan berwirausaha, meski saat ini fokus pada sepak bola. “Sudah ada rencana usaha, tapi belum sempurna. Saya masih berkonsentrasi di sepak bola sekarang,” jelasnya.

Menurutnya, pendidikan sangat penting bagi seorang atlet. “Karier atlet kan tidak berlangsung lama. Harapannya, pendidikan tinggi bisa membuka banyak jalan. Dengan kuliah, wawasan saya juga akan lebih luas,” jelasnya.

Sebelum mendaftar, Sananta meluangkan waktu untuk menemui Tim UM Surabaya dan menunjukkan beberapa persyaratan seperti KTP dan ijazah. Namun, ia mengaku masih kesulitan membagi waktu antara kuliah dan latihan.

“Jika ada waktu kosong 3-4 hari, saya akan ke kampus, tapi belum bisa memastikan kapan,” kata Sananta.

Kurikulum Sangat Aksesibel

Kepala Lembaga Informasi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (LIPMB) Radius Setiyawan mengungkapkan bahwa Sananta adalah atlet ke-55 yang mendaftar di UM Surabaya.

“Banyaknya atlet yang kuliah di sini menunjukkan bahwa pembelajaran dan kurikulum kami sangat aksesibel,” ujarnya.

Sebagai penerima beasiswa atlet, Ramadhan Sananta akan dibebaskan dari biaya pendidikan selama empat tahun di UM Surabaya. Ini adalah bukti komitmen universitas dalam mendukung atlet berprestasi.

Radius berharap agar para atlet yang berkuliah tetap berkomunikasi, sehingga proses belajar tidak mengganggu jadwal latihan.

Dengan langkah ini, Ramadhan Sananta tidak hanya mengejar prestasi di lapangan hijau, tetapi juga membuka peluang untuk masa depan yang lebih cerah melalui pendidikan.

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer