22 C
Malang
Minggu, Oktober 6, 2024
KilasSukiyanto Kembali Pimpin Apindo Sidoarjo

Sukiyanto Kembali Pimpin Apindo Sidoarjo

Sukiyanto (kanan) mendapat ucapan setelah terpilih sebagai Ketua DPK Apindo Sidoarjo periode 2024-2029.
Sukiyanto (kanan) mendapat ucapan setelah terpilih sebagai Ketua DPK Apindo Sidoarjo periode 2024-2029.

MAKLUMAT – Musyawarah anggota Dewan Pimpinan Kabupaten Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPK Apindo) Sidoarjo kembali memilih Sukiyanto sebagai ketua. Ia terpilih secara aklamasi dalam musyawarah kabupaten atau muskab yang diselenggarakan di Sidoarjo, Selasa (24/9/2024).

Pengusaha properti itu mendapat kepercayaan memimpin Apindo Sidoarjo untuk periode 2024-2029. Sebelumnya ia sudah memimpin organisasi ini masa bakti 2019-2024.

“Ada tiga program kerja prioritas yang kami siapkan. Pertama, mengurangi pengangguran. Kemudian menciptakan hubungan harmonis antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja. Terakhir soal peningkatan skill pekerja,” katanya di sela musyawarah dengan agenda utama pemilihan ketua.

Prioritas pertama, lanjut Sukiyanto, tak lepas adanya ‘titipan’ dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Sebab, Kota Delta ini memiliki tingkat pengangguran tertinggi di Jawa Timur.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, pengangguran di Sidoarjo tahun 2022 mencapai 8,80 persen kemudian turun 8,05 persen tahun 2023. Meski turun, tingkat pengangguran di Sidoarjo masih tertinggi di Jatim.

Yanto, sapaannya, mengakui persoalan ini bukan pekerjaan mudah. Menurutnya, mengatasi pengangguran perlu keterlibatan pemerintah dengan pengusaha.

“Pengangguran itu macam-macam. Bisa karena SDM punya kemampuan, tapi tidak ada kemauan. Ada yang punya kemauan, tapi tidak memiliki kemampuan. Nah, tugas kami mengatasi pengangguran karena ada kemampuan dan kemauan, tapi minim kesempatan,” urainya.

Persoalan nomor tiga inilah yang membutuhkan sinergi pemerintah dan pengusaha dalam penyiapan lapangan kerja. Pemerintah memilah penyebab tingginya pengangguran, sedangkan pengusaha menyiapkan pekerjaan.

Bila persoalan ini teratasi, pemerintah dan pengusaha tinggal mendatangkan investor. Namun Sukiyanto mengingatkan agar alur perizinan tidak berbelit dan kepastian hukum mendukung pertumbuhan investasi.

Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo, Ainun Amalia mengeluhkan rendahnya serapan tenaga kerja. Hal ini yang menyebabkan Sidoarjo menjadi daerah dengan pengangguran tertinggi di Jawa Timur.

“Saya perlu bantuan dari rekan-rekan pengusaha, berilah lapangan kerja seluas luasnya. Terus terang saya ketar-ketir lantaran pengangguran (Sidoarjo) masih tinggi,” tegasnya.

Ia mengakui Disnaker Sidoarjo sudah berupaya menurunkan angka pengangguran, tetapi penuruannya tidak signifikan. Itu sebabnya ia mendukung kegiatan industri di Sidoarjo yang diinisiasi Apindo, dengan harapan bisa menurunkan pengangguran.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer