24.2 C
Malang
Senin, November 25, 2024
KilasTidak Ada Nama Dito Ariotedjo, Partai Golkar Sodorkan 10 Nama Calon Menteri...

Tidak Ada Nama Dito Ariotedjo, Partai Golkar Sodorkan 10 Nama Calon Menteri Prabowo

Partai Golkar
Partai Golkar menyodorkan 10 nama sebagai calon Menteri Prabowo-Gibran. Foto:Golkarpedia

MAKLUMAT – Jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, pembahasan mengenai susunan kabinet semakin intensif. Partai-partai politik pengusung, termasuk Partai Golkar, mulai mengajukan nama-nama calon menteri untuk dipertimbangkan.

Sebagai partai pendukung utama Prabowo-Gibran, Partai Golkar diyakini memiliki peluang untuk kembali mengisi kursi menteri, sebagaimana yang terjadi pada periode sebelumnya di pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Sebagaimana dimuat Golkarpedia, dikutip Sabtu (28/9/2024), Golkar mendapatkan empat posisi menteri pada periode 2019-2024, yaitu Airlangga Hartarto sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Menteri Perindustrian, Dito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, serta Jerry Sambuaga sebagai Wakil Menteri Perdagangan.

Di samping itu, dua kader Golkar lainnya, Luhut Binsar Pandjaitan (Menko Maritim dan Investasi) serta Bahlil Lahadalia (Menteri ESDM), turut mengisi kabinet, namun keduanya dianggap sebagai profesional sehingga tidak dihitung sebagai bagian dari jatah menteri partai.

Sebagai informasi, Prabowo Subianto sebelumnya telah menggulirkan konsep Zaken Kabinet sebagai visi pemerintahan periode 2024-2029. Zaken Kabinet merupakan kabinet berbasis keahlian, di mana setiap posisi strategis diisi oleh individu-individu yang memiliki kompetensi sesuai dengan bidangnya.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menegaskan bahwa Prabowo ingin kabinet yang profesional dan kompeten, meskipun para calon menteri diajukan oleh partai politik.

“Pak Prabowo ingin pemerintahannya nanti adalah Zaken Kabinet, di mana orang-orang yang duduk di kementerian benar-benar ahli di bidangnya,” ujar Muzani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/9/2024).

Politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet), menyatakan dukungannya terhadap wacana pembentukan Zaken Kabinet atau Kabinet Profesional yang diusulkan oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto. Menurut Bamsoet, setiap partai politik memiliki kader-kader yang kompeten dan profesional untuk duduk di jajaran kabinet mendatang.

“Intinya, semua partai punya orang-orang yang profesional. Saya mendukung jika kabinet ini nantinya adalah Zaken Kabinet, kabinet yang berisi para ahli,” ujar Bamsoet dalam pernyataannya, Sabtu (21/9/2024).

Bamsoet: Semua Parpol Ada Profesional

Bamsoet menjelaskan bahwa tantangan yang dihadapi pemerintahan mendatang tidaklah mudah, terutama dalam sektor ekonomi. Oleh karena itu, keberadaan para ahli dalam kabinet sangat dibutuhkan untuk menghadapi berbagai persoalan, baik dari dalam maupun luar negeri.

“Tantangan ke depan sangat berat, khususnya di bidang ekonomi. Kita dihadapkan pada dua tantangan besar, baik dari dalam maupun luar negeri. Ekonomi global yang terus menekan, cadangan devisa, serta objek pajak yang perlu diperluas merupakan masalah yang tidak bisa dianggap remeh,” kata Bamsoet.

Ia juga berharap dengan Zaken Kabinet, tim Prabowo bisa menemukan strategi untuk menopang pembangunan dan meningkatkan penerimaan negara, termasuk mencari sumber-sumber pendapatan di luar pajak.

“Kita perlu mencari alternatif sumber penerimaan negara di luar pajak agar pembangunan tidak terbebani anggaran yang terbatas,” tambahnya.

Bamsoet juga mengungkapkan bahwa Partai Golkar telah mengajukan nama-nama calon menteri sejak dipimpin oleh Airlangga Hartarto. Menurutnya, nama-nama tersebut telah diserahkan ke Prabowo dan mungkin akan mengalami revisi atau penambahan seiring dengan pembentukan kabinet.

“Pak Airlangga sebelumnya sudah menyetor beberapa nama ke Pak Prabowo. Mungkin nanti akan ada revisi atau penambahan, terutama dengan masuknya Bahlil Lahadalia,” ujar Bamsoet.

10 Nama Calon Menteri Prabowo dari Golkar

Golkar mengajukan 10 nama kader potensial yang bisa mengisi pos menteri. Berikut nama-nama tersebut:

  1. Ace Hasan Syadzily
    Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran ini dinilai berpeluang menempati posisi Menteri Pendidikan, Wakil Menteri Pendidikan, Menteri Agama, atau Wakil Menteri Agama.
  2. Ahmad Doli Kurnia
    Sebagai Komandan Teritorial TKN Prabowo-Gibran, Ahmad Doli Kurnia disebut-sebut layak mengisi jabatan Menteri Dalam Negeri, Wakil Menteri Dalam Negeri, Menteri Pemuda dan Olahraga, atau Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara.
  3. Ahmed Zaki Iskandar
    Ketua TKD Prabowo-Gibran DKI Jakarta ini dinilai cocok menduduki kursi Menteri Koperasi dan UMKM, Wakil Menteri Dalam Negeri, atau Wakil Menteri Investasi.
  4. Bambang Soesatyo
    Bamsoet berpotensi menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, atau Menteri Komunikasi dan Informatika.
  5. Dave Laksono
    Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 ini dinilai layak mengisi posisi Menteri Komunikasi dan Informatika, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, atau Kepala Staf Presiden.
  6. Dyah Roro Esti
    Dengan latar belakang di Komisi VII DPR RI yang membidangi energi, riset, dan teknologi, Dyah Roro Esti dinilai cocok menjadi Wakil Menteri ESDM atau Wakil Menteri Lingkungan Hidup.
  7. Firman Soebagyo
    Mantan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini dinilai tepat untuk menempati posisi sebagai Menteri Pertanian atau Menteri Kehutanan.
  8. Hetifah Sjaifudian
    Tokoh asal Kalimantan ini disebut-sebut layak menempati posisi Menteri Pendidikan atau Menteri Pariwisata.
  9. Meutya Hafid
    Sebagai Ketua Komisi I DPR dan mantan jurnalis, Meutya Hafid dipandang potensial untuk menjabat sebagai Menteri Luar Negeri atau Menteri Komunikasi dan Informatika.
  10. Nusron Wahid
    Mantan Sekretaris TKN Prabowo-Gibran ini diyakini memiliki peluang besar untuk menjadi Sekretaris Kabinet, Juru Bicara Presiden, atau Kepala Staf Kepresidenan.

Meski daftar nama ini telah mencuat, keputusan akhir terkait siapa yang akan masuk ke dalam kabinet adalah hak prerogatif Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer