MAKLUMAT – Militer Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan ke sejumlah wilayah di Yaman, Jumat (4/10/2024). Mereka mengklaim serangan tersebut menyasar target yang terkait dengan kelompok Houthi di Yaman.
Dilansir dari The Times of Israel pada Sabtu (5/10/2024), penduduk setempat melaporkan ledakan terjadi di pos-pos militer, hingga bandara. Militer Inggris juga ikut serta dalam serangan tersebut.
Pesawat dan kapal perang militer mengebom benteng pertahanan Houthi di sekitar lima lokasi, menurut para pejabat.
Komando Pusat yang mengawasi pasukan AS di Timur Tengah, mengklaim target tersebut terkait dengan kemampuan militer ofensif kelompok Houthi, tetapi tidak merinci apakah itu termasuk kemampuan rudal, pesawat nirawak, atau radar.
“Serangan itu terjadi sekitar pukul 14.00 GMT.”
Di sisi lain, media Houthi mengungkapkan tujuh serangan menghantam bandara di Hodeida, kota pelabuhan utama, dan wilayah Katheib, yang memiliki pangkalan militer yang dikuasai Houthi.
Empat serangan lain menghantam wilayah Seiyana di Sanaa, ibu kota, dan dua serangan menghantam provinsi Dhamar. Kantor media Houthi juga melaporkan tiga serangan udara di Provinsi Bayda, tenggara Sanaa.
Ancaman Houthi ke Aset AS
Serangan tersebut, terjadi beberapa hari setelah Houthi mengancam akan meningkatkan operasi militer yang menargetkan Israel sejak mereka menembak jatuh pesawat nirawak militer AS yang terbang di atas Yaman.
Houthi juga telah mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menargetkan kapal perang AS beberapa waktu lalu.
Mereka menembakkan lebih dari setengah lusin rudal balistik dan rudal jelajah antikapal serta dua pesawat nirawak ke tiga kapal AS yang sedang melakukan perjalanan melalui Selat Bab el-Mandeb.
Houthi telah menargetkan lebih dari 80 kapal dagang dengan rudal dan pesawat nirawak sejak serangan Hamas terhadap Israel Oktober lalu memulai perang di Gaza, dengan mengatakan serangan itu merupakan bentuk dukungan bagi Palestina. Mereka telah menyita satu kapal dan menenggelamkan dua kapal dalam operasi yang juga menewaskan empat pelaut.
Militer AS mengklaim rudal dan pesawat nirawak yang diluncurkan kelompok Houthi mampu dicegat oleh koalisi pimpinan AS di Laut Merah dan gagal mencapai target mereka, yang mencakup kapal-kapal militer Barat.
Paksa Israel Akhiri Operasi di Gaza
Kelompok Houthi mengaskan, mereka akan terus menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel, AS, atau Inggris untuk memaksa diakhirinya operasi Israel melawan Hamas di Gaza.
Selain menyerang kapal, Houthi telah menargetkan Israel secara langsung dengan rudal dan pesawat nirawak, termasuk sejumlah serangan pesawat nirawak baru-baru ini yang menargetkan pusat negara tersebut.
Menanggapi serangan rudal balistik terbaru, Angkatan Udara Israel melakukan serangan udara terhadap infrastruktur di Yaman barat awal minggu ini yang menurut militer digunakan oleh Houthi.