29.3 C
Malang
Jumat, November 22, 2024
KilasSetahun Konflik Gaza (1): Serangan Membabi Buta Zionis Israel

Setahun Konflik Gaza (1): Serangan Membabi Buta Zionis Israel

Dampak serangan Zionis Israel terhadap masjid dan tempat ibadah lainnya. Hari ini 7 Oktober 2024 tepat setahun genosida Israel di Jalur Gaza berlangsung.(Foto:Middle East Monitor)
Dampak serangan Zionis Israel terhadap masjid dan tempat ibadah lainnya. Hari ini 7 Oktober 2024 tepat setahun genosida Israel di Jalur Gaza berlangsung.(Foto:Middle East Monitor)

MAKLUMAT — Perang antara kelompok pejuang Hamas, Palestina dengan Zionis Israel telah berlangsung tepat setahun lamanya, terhitung sejak serangan 7 Oktober 2023 hingga hari ini, 7 Oktober 2024.

Dalam kurun waktu tersebut, sudah lebih dari 42.000 korban jiwa jatuh di Gaza dan sejumlah wilayah lain, serta puluhan ribu korban lainnya mengalami luka-luka.

Alih-alih memerangi Hamas yang dianggap sebagai ‘musuh’, mayoritas korban genosida Zionis Israel justru adalah warga sipil, terutama wanita dan anak-anak.

Serangan 7 Oktober 2023

Konflik Israel-Hamas setahun terakhir pecah setelah Hamas melancarkan serangan ke wilayah yang diduduki Israel pada 7 Oktober 2023.

Serangan tersebut dikatakan sebagai balasan atas tindakan semena-mena, intimidasi, dan segala bentuk kekerasan yang dilakukan Zionis Israel tanpa ada perlawanan dalam beberapa tahun terakhir.

Pasca serangan tersebut, Israel melakukan serangan balasan secara membabi-buta, dengan eskalasi yang terus meningkat hampir setiap harinya.

Agresi Israel bukan hanya menyebabkan cedera dan kematian, tapi juga melahirkan gelombang pengungsi, menciptakan bencana, kelaparan mematikan, hingga kehancuran berbagai fasilitas dan infrastruktur.

Israel terus melanjutkan pembantaian tersebut tanpa menghiraukan komunitas internasional, mulai dari keputusan Dewan Keamanan (DK) PBB untuk segera menghentikan pembantaian, hingga instruksi Mahkamah Internasional (ICJ) untuk mengambil tindakan guna mencegah tindakan genosida dan memperbaiki situasi kemanusiaan yang semakin memburuk di Gaza, serta kecaman dari banyak negara.

Pembantaian di Rumah Sakit Al-Ahli Baptist

17 Oktober 2023, pesawat tempur Israel membombardir halaman Rumah Sakit Al-Ahli Baptist di Kota Gaza, menewaskan lebih dari 500 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak.

Korban selamat Palestina dari pembantaian tersebut mengatakan mereka mengalami “Holocaust yang nyata”, sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim pada saat itu bahwa “kelompok-kelompok Palestina bertanggung jawab atas pemboman rumah sakit tersebut”, namun Hamas dan Jihad Islam membantah klaim tersebut.

Pemboman rumah sakit tersebut memicu kecaman keras di banyak negara, dengan tuduhan bahwa komunitas internasional bersekongkol dengan Israel.

Pembantaian di Gereja St Porphyrius

Ratusan warga Kristen dan Muslim yang mengungsi akibat serangan Israel telah berlindung di Gereja Ortodoks Yunani St. Porphyrius di Gaza, yang dibangun pada tahun 425.

Tentara Israel menargetkan Gereja Ortodoks Yunani St. Porphyrius secara berdarah pada 20 Oktober 2023.

Dua puluh orang, termasuk 18 warga Kristen Gaza, kehilangan nyawa di gereja yang dekat dengan Rumah Sakit Baptis al-Ahli, yang dibombardir Israel pada 17 Oktober.

Sementara militer Israel mengklaim pada saat itu bahwa pesawat mereka membom pusat komando dan kontrol Hamas di distrik Zeitoun dekat Gereja Ortodoks Yunani St. Porphyrius, kantor media pemerintah di Gaza mengatakan militer membom gereja yang menjadi tempat tinggal bagi puluhan keluarga Kristen.

Baca juga:

Bagian 2 – Setahun Konflik Gaza (2): Kebrutalan Zionis Israel…

Bagian 3 – Setahun Konflik Gaza (3): Zionis Israel Serang Rafah…

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer