26.7 C
Malang
Jumat, Oktober 18, 2024
KilasDrifter BMKG Dilepas dari Kepulauan Seribu: Pantau Kondisi Laut Secara Real Time

Drifter BMKG Dilepas dari Kepulauan Seribu: Pantau Kondisi Laut Secara Real Time

Drifter BMKG
Drifter BMKG dilepas dari Kepulauan Seribu, Jakarta. Foto:BMKG

MAKLUMAT — BMKG melepaskan drifter agar mengapung di perairan Laut Jawa, dekat Kepulauan Seribu. BMKG melepas alat ini agar mengapung di lautan dan bergerak menuju Selat Sunda, lalu menuju Samudera Hindia.

Drifter BMKG ini memiliki kemampuan untuk mengumpulkan data cuaca laut yang vital untuk prediksi kondisi cuaca maritim.

Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG, bersama Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto, serta sejumlah pejabat tinggi BMKG, secara langsung melepas drifter BMKG di laut.

“Kami mohon doa agar upaya ini berhasil. Dengan ini, jumlah titik observasi di laut Indonesia dapat meningkat, dan keselamatan pelayaran pun akan semakin terjaga,” ujar Dwikorita dalam keterangan resmi, Senin (7/10/2024).

Menurut Dwikorita, pelepasan drifter ini merupakan langkah penting dalam mendukung peningkatan layanan informasi cuaca maritim di Indonesia. Dengan sistem observasi yang lebih kuat dan tersebar luas, BMKG berharap dapat menyediakan data cuaca yang lebih akurat dan detail untuk sektor maritim.

Pemilihan perairan Laut Jawa bagian barat, di dekat Kepulauan Seribu, sebagai lokasi pelepasan drifter bukan tanpa alasan. Wilayah ini merupakan salah satu jalur pelayaran yang ramai, baik untuk transportasi umum maupun pariwisata.

Dwikorita menyatakan harapannya bahwa drifter ini akan membantu memantau kondisi cuaca laut secara real-time dan mendukung keselamatan pelayaran.

Proyek Maritime Meteorological System (MMS)-1, yang telah berjalan selama empat tahun, menjadi payung besar dari inisiatif ini. Proyek tersebut bertujuan memperkuat sistem informasi meteorologi maritim di Indonesia.

Salah satu fokus utama proyek ini adalah meningkatkan kerapatan jaringan observasi. Seperti pelepasan drifter ini yang mampu mengukur arus laut, suhu permukaan laut, dan tekanan udara.

Sistem Pengamatan Maritim

Dwikorita juga menekankan pentingnya sistem pengamatan maritim bagi Indonesia sebagai negara kepulauan dengan dua pertiga wilayah berupa lautan.

“BMKG berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan meteorologi maritim guna mendukung keselamatan dan kesejahteraan masyarakat yang bergantung pada laut,” ujarnya.

Sejak 2023, BMKG telah melepas 73 drifter di berbagai perairan Indonesia dengan bekerja sama bersama Pusat Meteorologi Maritim serta mitra seperti PT Pelni, PT DLU, ASDP, dan PT CLS Indonesia.

Selain itu, BMKG juga akan memasang 10 radar maritim tipe High Frequency Array dan memperkuat sistem pengolahan data meteorologi maritim dengan teknologi kecerdasan buatan (AI), machine learning, serta big data.

Dwikorita meminta masyarakat tidak mengganggu drifter yang ditemukan di laut. “Drifter ini memberikan data penting untuk keselamatan pelayaran dan kegiatan lainnya di laut,” tegasnya.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer