26.7 C
Malang
Jumat, Oktober 18, 2024
KilasCagub Risma Dapat Doa Restu KH Chusaini Ilyas Jadi Pemimpin Masyarakat Jatim

Cagub Risma Dapat Doa Restu KH Chusaini Ilyas Jadi Pemimpin Masyarakat Jatim

Cagub Risma bersilaturahmi dengan KH Chusaini Ilyas di kediamannya di Mojokerto
Cagub Risma bersilaturahmi dengan KH Chusaini Ilyas di kediamannya di Mojokerto

MAKLUMAT – Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini, mendapat doa dan restu dari pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Al-Mishbar, KH Chusaini Ilyas, untuk menjadi pemimpin yang bisa menyejahterakan masyarakat Jatim. Doa restu itu didapat Cagub Risma ketika bersilaturahmi ke kediaman KH Chusaini Ilyas di Dusun Karangnongko, Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko, Mojokerto, Selasa (8/10/2024) lalu.

Kunjungan tersebut menjadi bagian dari rangkaian silaturahmi Cagub Risma dengan tokoh-tokoh agama dan masyarakat. Saat tiba di kediaman KH Chusaini, Risma disambut hangat dengan senyum ramah. “Alhamdulillah, Bu Risma. Saya sehat. Bagaimana kabar Ibu?” jawab beliau, menyambut Risma dengan keakraban yang tulus.

Suasana pertemuan terasa hangat dan penuh kesederhanaan. Risma duduk di samping KH Chusaini. Keduanya tampak berbincang santai dalam suasana yang akrab. Pembicaraan ringan mengalir dengan diselingi tawa kecil dan cerita tentang masa lalu. Salah satu topik obrolannya adalah rencana beliau untuk umroh pada bulan Desember mendatang.

Bagi bu Risma (panggilan kesayangan Warga), KH Chusaini adalah guru dan ulama panutan. Semua keluarga Risma sangat menghormati beliau.

Di tengah perbincangan yang gayeng, tiba-tiba hadir Sa’dulloh Syarofi atau yang karib disapa Gus Dulloh, calon Wakil Bupati Mojokerto. Kehadiran Gus Dulloh semakin menambah suasana akrab di pertemuan tersebut.

Dalam obrolan santai itu, Risma sempat menyinggung cerita yang pernah disampaikan KH Chusaini tentang banyaknya pejuang dari Surabaya yang mundur ke Mojokerto pada saat agresi militer Belanda.

“Saya masih ingat sampai sekarang cerita KH Chusaini di saat Agenda Terong Gosong tahun lalu, bahwa beliau sempat bertemu Kakek saya, KH Yasin Saleh di saat Pertempuran 10 November 1945 sampai dengan Agresi II tahun 1947. Beliau menyatakan para pejuang yang bertempur di Surabaya, dipaksa mundur sampai Mojokerto, dan kemudian penjajah membakar rumah-rumah di sekitar kediaman beliau di Mojokerto,” ucap Risma, yang menjabat Menteri Sosial RI periode 2020-2024.

Menurut Risma dari sejarah itu, mundurnya para pejuang dari Surabaya ke Mojokerto, kemudian dikenang melalui kegiatan tahunan gerak jalan Mojokerto-Surabaya yang diadakan sekitar peringatan Hari Pahlawan.

Dalam kesempatan itu, Risma menyampaikan permohonan doa dan restu karena dia ditugaskan untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Timur.

KH Chusaini langsung merespons dengan memanjatkan doa agar Risma selalu diberikan kelancaran dalam menjalankan tugas-tugasnya. Juga diberi kekuatan lahir dan batin, serta bisa menjadi pemimpin yang amanah, adil, dan menyejahterakan masyarakat Jawa Timur.

Silaturahmi ini tak hanya mempererat hubungan Risma dengan tokoh agama dan masyarakat, tetapi juga menjadi momen refleksi penting. KH Chusaini mengingatkan pentingnya kepemimpinan yang mendengarkan dan merangkul semua elemen masyarakat, sebuah nilai yang juga ditekankan oleh Risma dalam setiap tugasnya.

Pertemuan tersebut mencerminkan kedekatan Risma dengan masyarakat Jawa Timur, terutama dengan para tokoh agama dan masyarakat yang memiliki peran penting dalam membangun moral dan spiritual masyarakat. Suasana yang hangat dan penuh kekeluargaan ini menjadi sinyal kuat dari komitmen Risma untuk terus menjaga hubungan baik dengan semua lapisan masyarakat.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer