MAKLUMAT – Museum Sejarah Alam atau National History Museum (NHM) baru saja mengumumkan sejumlah fotografer yang meraih penghargaan dalam ajang Wildlife Photographer of the Year 2024.
Salah satu nama yang mencuat adalah Shane Gross, seorang jurnalis foto asal Kanada. Gross dinobatkan sebagai pemenang utama berkat karyanya yang menampilkan kecebong kodok barat berenang di Danau Cedar, Pulau Vancouver.
Gross harus menyelam selama beberapa jam di antara daun teratai. Ia berupaya meminimalkan gangguan pada lapisan lumpur dan alga di dasar danau.
Selain Gross, fotografer Rusia, Igor Metelskiy, mendapat penghargaan lain saat membidik seekor lynx atau kucing kutub sedang meregangkan tubuh. Metelskiy menghabiskan waktu enam bulan untuk menangkap momen langka ini di Distrik Lazovsky.
Tidak kalah dramatisnya, Karine Aigner memotret pertarungan antara seekor anakonda dan buaya jenis kaiman di Brasil. Ia membidik anakonda yang melilitkan ekornya ke moncong buaya, sementara lalat penghisap darah terlihat hinggap di reptil itu.
Fotografer asal Kanada lainnya, John E. Marriott, meraih penghargaan kategori Animal Portraits.
Dia menangkap momen seekor lynx sedang melindungi anaknya dari cuaca dingin di wilayah Yukon, Kanada. Marriott harus melacak keberadaan lynx tersebut selama sepekan sebelum mengabadikannya.
Pentingnya Konservasi Alam
Direktur NHM, Dr. Doug Gurr, menyatakan bahwa ajang Wildlife Photographer of the Year semakin menunjukkan pentingnya konservasi alam.
“Kami sangat bangga dapat menampilkan gambar-gambar yang menginspirasi tahun ini. Foto-foto ini tidak hanya mendorong upaya lebih lanjut dalam melindungi satwa liar, tetapi juga mendorong masyarakat menjadi pembela sejati di planet ini,” ujarnya seperti dikutip dari Daily Mail.
NHM mencatat tahun ini menjaring 59.228 peserta dari 117 negara. Foto-foto yang mendapat penghargaan tak lepas dari karya yang mengedepankan komposisi artistik, inovasi teknis, dan interpretasi tentang dunia alam.
