26.1 C
Malang
Jumat, November 22, 2024
KilasPSSI Resmi Protes ke AFC; Kirim Surat Mohon Kepemimpinan Wasit Ahmed Al...

PSSI Resmi Protes ke AFC; Kirim Surat Mohon Kepemimpinan Wasit Ahmed Al Kaf Dipelajari

Wasit Ahmed Al-Kaf
PSSI resmi mengirimkan surat protes kepada AFC terkait kepemimpinan Wasit Ahmed Al Kaf. Tampak Wasit Ahmed Al-Kaf (pegang bola) saat sesi foto bersama sebelum laga Bahrain vs Indonesia, Kamis (10/10). Foto:SS AFC

JAKARTAPSSI resmi melayangkan surat protes kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) terkait sejumlah keputusan yang terjadi pada pertandingan antara Bahrain melawan Indonesia.

Surat protes tersebut telah ditandatangani oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dan dikirim langsung kepada Presiden AFC, Sheikh Salman bin Ibrahim Al Khalifa.

“Kami tidak tinggal diam. Kami melayangkan protes resmi. Ini sudah jelas, di menit-menit akhir kami kecolongan. Kami introspeksi, tapi sebagai Ketua Umum PSSI, saya meminta agar AFC mempelajari keputusan wasit,” ungkap Erick Thohir dalam unggahannya di Instagram, Minggu (13/10/2024).

Pertandingan antara Indonesia dan Bahrain dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (10/10/2024) malam WIB, dipimpin oleh wasit Ahmed Al-Kaf asal Oman. Laga ini menuai kontroversi setelah wasit dianggap memperpanjang injury time melebihi batas yang seharusnya.

Bahrain unggul lebih dulu melalui gol Mohamed Marhoon. Indonesia sempat menyamakan kedudukan di penghujung babak pertama lewat gol Ragnar Oratmangoen.

Di babak kedua, Garuda berbalik unggul berkat gol Rafael Struick pada menit ke-74. Hingga waktu normal ditambah enam menit injury time, Indonesia masih memimpin 2-1.

Setelah injury time yang diberikan selama 6 menit terlewati, kontroversi terjadi. Wasit tetap melanjutkan pertandingan hingga menit ke-90+9, saat Bahrain berhasil mencetak gol penyeimbang melalui tendangan sudut yang dieksekusi oleh Marhoon.

Indonesia Protes Keras

Ofisial Timnas Indonesia sempat melayangkan protes keras di lapangan, namun wasit Ahmed Al Kaf mengabaikannya. Bahkan, manajer Timnas Indonesia, Sumardji, mendapat kartu merah akibat protes tersebut. Skor imbang 2-2 pun menjadi hasil akhir yang mengecewakan bagi Indonesia.

Erick Thohir menegaskan bahwa protes ini merupakan bentuk upaya menjaga keadilan dalam kompetisi sepak bola Asia.

“Jika Asia ingin setara dengan Eropa, kita harus meningkatkan kualitas pertandingan dan menjadikannya adil. Dunia menyaksikan, bahkan sejumlah media internasional menulis bahwa Indonesia dirampok. Saya meminta Presiden AFC untuk memastikan kompetisi ini tetap terhormat,” tegas Erick.

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer