MAKLUMAT – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember menggelar Jember Youth Conference dan Uji Publik pada Senin (14/10/2024). Acara bertajuk “Menuju Jember yang Gemilang Membangun Kepemimpinan Visioner dan Berintegritas,” ini berlangsung di Aula Zainuri, Unmuh Jember.
Ketua Panitia, Dimas Yulianto Gunawan, menyatakan kegiatan ini bertujuan agar generasi muda lebih selektif dalam memilih calon pemimpin. “Kami ingin membuka ruang belajar bagi siswa dan mahasiswa agar mereka dapat lebih memahami dinamika politik dan dapat memilih dengan bijak,” ujar Dimas.
Acara yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan politik generasi muda menjelang Pilkada 2024 di Kabupaten Jember ini menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Komisioner KPU Jember, Bawaslu Jember, serta perwakilan dari tim pemenangan kedua pasangan calon.
Komisioner KPU Jember, Hendra Wahyudi, mengapresiasi upaya BEM Unmuh Jember melibatkan mahasiswa dalam diskusi politik. “Partisipasi generasi muda sangat dibutuhkan dalam politik. Kami berharap ilmu yang diperoleh dari acara ini dapat disebarluaskan kepada masyarakat,” kata Hendra dalam sambutannya.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Jember, Wiwin Reza Kurnia, menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam mengawasi dan mengkritisi visi dan misi calon pemimpin. “Melalui acara ini, mahasiswa dapat memahami rekam jejak calon dan memperkuat pengawasan partisipatif dari kalangan muda,” jelas Wiwin.
Dari pihak peserta pemilihan, Dima Akhyar, Sekretaris Tim Pemenangan Paslon 02, mengapresiasi semangat mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa rasionalitas sangat penting dalam memilih pemimpin. “Mahasiswa yang berpartisipasi dalam kegiatan ini diharapkan bisa berkontribusi dalam meningkatkan pemahaman politik masyarakat,” ujar Dima.
Ia juga menambahkan, mahasiswa harus menjadi agen perubahan yang dapat memberikan informasi objektif kepada masyarakat. Pendapat ini disepakati oleh Widarto, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Jember, yang menekankan peran penting kaum intelektual dalam mengawal informasi terkait calon pemimpin.
Salah satu peserta, Wildan Maulana, dari Pegiat Filantropi Muhammadiyah, menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya perhatian calon pemimpin terhadap pembangunan sumber daya manusia di Jember. Ia menilai, visi-misi para calon masih belum jelas terkait dukungan terhadap pengembangan generasi muda. “Program magang mahasiswa dan pelatihan kepemudaan perlu lebih relevan dengan kebutuhan mahasiswa,” kata Wildan.
Ia juga mengusulkan agar pemerintah lebih serius dalam memfasilitasi lulusan perguruan tinggi untuk mendapatkan pekerjaan. “Jika Jember ingin dikenal sebagai kota pendidikan, pemerintah harus menciptakan program seperti Solo Technopark. Jember juga perlu memiliki Youth Center untuk pengembangan keterampilan mahasiswa dan pemuda yang baru lulus,” tegasnya.
Sebagai informasi, Pilkada Kabupaten Jember 2024 akan diikuti dua pasangan calon: Hendy Siswanto dan KH MB Firjaun Barlaman (Paslon 01), yang diusung PDI Perjuangan, serta Muhammad Fawait dan Djoko Susanto (Paslon 02), yang didukung oleh 15 partai politik. Pemungutan suara dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2024.