23.4 C
Malang
Minggu, November 24, 2024
KilasRisma Menangis Dengar Gaji Ustadz Kurang dari Rp 100 Ribu

Risma Menangis Dengar Gaji Ustadz Kurang dari Rp 100 Ribu

Risma Menangis Dengar Gaji Ustadz Kurang dari Rp 100 Ribu
Risma Menangis Dengar Gaji Ustadz Kurang dari Rp 100 Ribu

MAKLUMAT – Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini (Risma) menangis ketika mendengar fakta bahwa masih banyak ustadz/ustadzah yang gajinya kurang dari Rp 100 ribu/bulan.

Risma mendengar permasalahan rendahnya gaji guru (udtadz/ustadazah) itu ketika hadir di YPP Khairus Shaleh, Situbondo, Rabu (16/10/2024) siang. Bu Risma, panggilan kesayangan Warga Jatim, hadir di tempat tersebut dalam rangka menyapa dan mendengar keluhan warga Jatim.

Mantan Walikota Surabaya itu tampak menangis ketika mendengar keluh kesah dari ustadz/ustadzah. Mereka mengadu soal rendahnya gaji yang diterima. Setiap bulan,  ustadz/ustadzah hanya menerima gaji kurang dari Rp 100 Ribu.

Setelah sesaat hening, Risma kembali memotivasi guru di tempat tersebut. Ia berjanji akan meningkatkan insentif mulai dari Rp 1 juta per bulan dan memberikan beasiswa sekolah bagi para guru (ustadz/ustadzah).

“Kalau pengajar yang masih lulusan SMA nanti disiapkan beasiswa untuk S1. Kalau yang lulusan S1 nanti kita siapkan S2. Supaya panjenengan guru (udtadz/ustadazah) bisa lebih sejahtera,” tegasnya.

Risma diketahui merupakan salah satu keturunan dari Kyai Ageng Basyariyah yang ada di Sewulan, Madiun. “Selain banyak santrinya yang menjadi Ulama, beliau juga banyak melahirkan Umara. Ada dua Menteri, saya dan Pak Muhadjir Effendy, lalu ada dua Presiden yaitu Gus Dur, dan pak SBY,” paparnya.

Ketika dicalonkan menjadi Gubernur Jawa Timur, Risma merasa harus meningkatkan kesejahteraan para santri dan lingkungan pondok pesantren. “Hal ini yang musti saya angkat kesejahteraannya,” tuturnya.

Ke depan, Risma berharap agar para pengasuh pondok pesantren jangan malu untuk mengajukan program memajukan pondok pesantrennya. “Jangan ada proposal-proposal lagi. Jika ingin ada usulan program atau permohonan. Jika pakai proposal pasti ada yang main, ada yang nakal,” ujarnya.

“Lalu, Saya takut, proposal itu nanti ketinggalan di mobil atau tidak sempat baca dan periksa, itu nanti kasihan yang mengirim. Karena kalau tidak tepat, saya bisa dituntut di akhirat sana,” terangnya menambahkan.

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer