21.9 C
Malang
Sabtu, Oktober 19, 2024
TopikYahya Sinwar Tewas Secara Tak Terduga: Media Israel Beberkan Fakta Mengejutkan

Yahya Sinwar Tewas Secara Tak Terduga: Media Israel Beberkan Fakta Mengejutkan

Yahya Sinwar
Media Israel menyebut tewasnya Yahya Sinwar karena bentrokan senjata kebetulan dengan tentara Israel. Foto:Tangkapan Layar AA

MAKLUMATMedia Israel mengungkapkan bahwa Yahya Sinwar, pemimpin politik Hamas, tewas secara kebetulan saat pasukan Israel menyisir Jalur Gaza, Kamis (17/10/2024) lalu. Tanpa dukungan intelijen khusus, Sinwar terbunuh dalam bentrokan bersenjata di lapangan.

Sinwar mengenakan seragam militer lengkap saat ditemukan. Hal ini bertentangan dengan klaim sebelumnya, yang menyatakan Sinwar bersembunyi di terowongan bersama sandera Israel selama berbulan-bulan.

Menurut laporan Anadolu Ajansi, tentara Israel menyebutkan bahwa mereka bersama Shin Bet telah berhasil membatasi pergerakan Sinwar selama beberapa bulan.

Unit Brigade 828 terlibat dalam konfrontasi yang akhirnya mengakibatkan kematian Sinwar dan dua pejuang Hamas lainnya di Gaza Selatan.

Setelah melakukan tes DNA, tentara Israel memastikan bahwa Sinwar termasuk di antara korban tewas yang ditemukan pada Kamis. Meskipun demikian, Sinwar diperkirakan tewas sehari sebelumnya.

Laporan mengarahkan pada kota Rafah di Gaza Selatan sebagai lokasi spesifik kematian Sinwar, meskipun tentara Israel tidak menyebutkannya secara langsung.

Media Israel melaporkan, setelah mengevakuasi gedung, pasukan menemukan jasad Sinwar. Tentara juga menemukan beberapa barang pribadinya, termasuk tasbih, dua buku doa, paspor, peluru, dan sejumlah uang tunai.

Foto-foto barang-barang tersebut kemudian dibagikan oleh Channel 12 Israel. Laporan media ini juga menegaskan bahwa tidak ada sandera Israel yang ditemukan bersama Sinwar.

Pukulan Besar Bagi Hamas

Kematian Sinwar dianggap sebagai pukulan besar bagi Hamas. Sejak beberapa minggu terakhir, Sinwar terus bergerak dari satu lokasi ke lokasi lain di Gaza Selatan. Dia menghindari serangan, menunjukkan kesiapan menghadapi konfrontasi langsung dengan Israel.

Namun, kematiannya dipandang sebagai hasil dari tekanan militer yang meningkat. Namun Hamas belum mengonfirmasi klaim Israel ini.

Pada awal Agustus lalu, Hamas menetapkan Sinwar sebagai pemimpin biro politik mereka, menggantikan Ismail Haniyeh.

Israel memandang Sinwar sebagai otak di balik operasi Banjir Al-Aqsa, serangan lintas batas yang menyebabkan kerugian besar bagi Israel pada Oktober 2023.

Sejak peristiwa tersebut, Israel meningkatkan serangan ke Gaza, meskipun Dewan Keamanan PBB telah menyerukan gencatan senjata segera.

Hingga kini, lebih dari 42.400 orang tewas, sebagian besar wanita dan anak-anak, dengan korban luka melebihi 99.100 orang.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer