30.8 C
Malang
Selasa, Oktober 22, 2024
KilasPelantikan Presiden 2024-2029: Mengingat Kembali Lima Program Kebijakan Ekonomi Prabowo

Pelantikan Presiden 2024-2029: Mengingat Kembali Lima Program Kebijakan Ekonomi Prabowo

Pelantikan Presiden
Pelantikan Presiden-Wakil Presiden RI Periode 2024-2029 akan berlangsung Ahad (20/10/2024). Foto:SS RPG

MAKLUMATPelantikan Presiden – Wakil Presiden RI Periode 2024-2029, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, akan berlangsung pada Ahad (20/10/2024) pagi.

Dalam kampanyenya, Prabowo-Gibran memperkenalkan konsep kebijakan ekonomi dalam istilah yang kita kenal sebagai “Prabowonomics“, dengan fokus pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

Visi ini bertujuan untuk memperkuat perekonomian nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam lima tahun mendatang. Melansir laman GNFI, ada lima kebijakan strategis yang akan menjadi pilar utama pemerintahan Prabowo-Gibran.

Di antaranya, swasembada pangan dan energi, hilirisasi industri, penyediaan program makanan bergizi gratis, serta subsidi tepat sasaran untuk mengurangi kemiskinan. Dengan kebijakan-kebijakan tersebut, Prabowo menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen pada akhir masa jabatannya.

Hilirisasi industri dan pengembangan energi terbarukan menjadi kunci utama dalam penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan negara, serta memperkuat fondasi ekonomi Indonesia ke depan.

Kabinet Sentralistik

Namun, pengamat ekonomi Universitas Airlangga, Gigih Prihantono, menilai bahwa perekonomian Indonesia di bawah Prabowo tidak akan mengalami perubahan signifikan. Menurutnya, potensi sentralisasi kebijakan ekonomi dapat menjadi kendala dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen.

“Saya melihat, dengan komposisi kabinet yang ada saat ini, kemungkinan besar tidak akan ada perubahan berarti. Justru mungkin lebih sentralistik,” ujar Gigih melansir dari DetikJatim, Sabtu (19/10/2024).

Ia menambahkan, kebijakan yang terpusat ini bisa memperlambat birokrasi dan menyulitkan pencapaian target ambisius tersebut.

Gigih menjelaskan bahwa kondisi deflasi sebenarnya memberikan peluang bagi pemerintah untuk lebih mendorong desentralisasi fiskal.

“Ruang fiskal yang ada seharusnya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi di daerah-daerah, terutama melalui peningkatan aspek desentralisasi,” katanya.

Meski begitu, Gigih menekankan bahwa arah kebijakan ekonomi Prabowo-Gibran baru akan terlihat lebih jelas setelah beberapa bulan pemerintahan berjalan. Ia memprediksi bahwa dampak awal dari kebijakan mereka akan terlihat dalam dua hingga tiga bulan setelah pelantikan.

5 Program Prabowo-Gibran:

Swasembada Pangan: Menuju Ketahanan Nasional. Salah satu fokus utama Prabowo adalah mencapai swasembada pangan. Dalam rangka mengurangi ketergantungan pada impor, Prabowo mendorong peningkatan produksi pangan lokal.

Belajar dari krisis pandemi, yang sempat mengganggu stabilitas ketahanan pangan global, Prabowo menekankan pentingnya kemandirian pangan demi menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan nasional. Harapannya, upaya ini dapat memastikan pasokan pangan yang cukup bagi seluruh rakyat Indonesia, serta meningkatkan kesejahteraan petani.

Hilirisasi Sumber Daya Alam: Ciptakan Nilai Tambah. Prabowo melanjutkan kebijakan hilirisasi industri yang sebelumnya berjalan di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo. Fokus utamanya adalah memastikan pengolahan sumber daya alam, seperti nikel dan tembaga, dilakukan di dalam negeri. Harapannya, kebijakan ini mampu menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan, meningkatkan nilai tambah ekspor, dan memperkuat struktur ekonomi nasional. “Indonesia harus bisa memanfaatkan kekayaan alamnya secara bijak dan berkelanjutan,” kata Prabowo.

Program Makanan Bergizi Gratis: Prioritaskan Generasi Muda. Prabowo juga merancang program makanan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah dan ibu hamil. Menurutnya, kesehatan generasi muda merupakan investasi jangka panjang yang vital. Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat, tetapi juga memberdayakan petani lokal dengan menggunakan hasil produksi dalam negeri. Dengan demikian, program ini menggabungkan aspek kesehatan dengan pengembangan ekonomi pedesaan..

Swasembada Energi: Optimalisasi Sumber Daya Domestik. Selain swasembada pangan, Prabowo menargetkan swasembada energi. Upaya ini mencakup optimalisasi sumber daya domestik, seperti batu bara, gas, serta energi terbarukan. Langkah tersebut bertujuan mengurangi ketergantungan pada impor energi. Prabowo juga menekankan pentingnya penggunaan energi terbarukan, seperti tenaga surya dan tenaga air, guna mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan memastikan keberlanjutan energi nasional.

Mitigasi Kemiskinan: Subsidi Lebih Tepat Sasaran. Dalam upaya mengatasi kemiskinan, Prabowo berencana melakukan perombakan sistem subsidi. Kebijakan baru ini berfokus pada pengalihan subsidi dari barang ke pemberian langsung kepada rumah tangga miskin. Harapannya, langkah ini akan membuat bantuan lebih efektif dan tepat sasaran, sehingga dapat menurunkan tingkat kemiskinan secara signifikan.

 

Reporter: Ubay NA

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer