30.8 C
Malang
Selasa, Oktober 22, 2024
KilasAntisipasi Banjir, Pemkot Surabaya Gelar Kerja Bakti Massal

Antisipasi Banjir, Pemkot Surabaya Gelar Kerja Bakti Massal

Warga Surabaya menggelar kerja bakti sebagai antisipasi banjir jelang musim hujan. Foto: dok Humas Pemkot Surabaya.

MAKLUMAT – Banjir menjadi momok bagi Pemkot Surabaya, yang kerap memunculkan kemacetan akibat munculnya genangan. Sebab itu, Pemkot Surabaya mengajak warga mengikuti kerja bakti massal, Jumat, (25/10/2024).

Menurut rencana, kerja bakti dilaksanakan di sepanjang sungai Kalimas, mulai dari Monumen Kapal Selam hingga Jembatan Merah. Fokus utama penanganan banjir adalah membersihkan semua sampah, rumput liar, ranting pohon, hingga pengecetan pagar.

Kepala BPBD Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan bahwa Pemkot Surabaya juga me-launching program ‘Surabaya Bergerak’ Jilid 2 di kegiatan ini. Hebi, sapaannya, menjelaskan Surabaya Bergerak Jilid 2 adalah program kerja bakti massal seperti tahun 2022 silam.

Fenomena Hidrometeorologi

“Sebetulnya, kegiatan Surabaya Bergerak ini tidak berhenti, setiap minggu selalu ada. Hanya saja pelaksanaannya cuma di 30-50 titik. Nah, kalau ada Surabaya Bergerak bisa mencapai ratusan titik,” kata Hebi, Senin, (21/10/2024).

Kerja bakti massal ini fokusnya adalah membersihkan sampah di sepanjang sungai Kalimas. Namun pemkot juga meminta untuk mewaspadai fenomena hidrometeorologi basah. Sementara salah satu dampak dari hidrometeorologi adalah banjir.

Pemkot Surabaya berharap kerja bakti masalah ini bisa melibatkan 7.000 orang. Ia juga berharap, kegiatan ini bisa terus berlanjut setiap minggu. Utamanya di perkampungan seluruh Kota Surabaya.

Pembagian Zona

Menariknya, peluncuran ‘Surabaya Bergerak’ Jilid 2 dilaksanakan secara simbolis di Plaza Internatio, kawasan Jembatan Merah. Selanjutnya pembagian kerja bakti menjadi 12 zona.

Hebi menambahkan, BPBD Kota Surabaya dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya turut menyediakan perahu karet. Keberadaan perahu ini untuk mendukung kegiatan kerja bakti di sepanjang sungai.

“Kami harap tidak ada genangan atau nol genangan, terlebih pada saat ada fenomena hidrometeorologi ketika musim hujan nanti,” ia memungkasi.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer