MAKLUMAT – Ketua Dewan Penasihat Kadin, Hashim Djojohadikusumo membocorkan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto bakal melakukan evaluasi rutin setiap 6 bulan sekali terhadap jajaran kabinetnya.
Hal itu, kata Hashim, sebagai Langkah untuk memonitoring dan mengevaluasi kinerja para Menteri dan Wakil Menteri (Wamen) Kabinet Merah Putih yang Prabowo pimpin.
Melalui evaluasi rutin tersebut, Hashim menilai bakal menjadi sarana bagi Presiden untuk mengukur efektivitas kinerja para bawahannya itu.
Sehingga, lanjut Hashim, jika Prabowo menemukan Menteri atau Wakil Menteri yang kurang efektif, maka akan langsung bisa bertindak tegas.
“Setiap 6 bulan Menteri dan Wakil Menteri akan di evaluasi, sehingga selama 6 bulan ini menteri yang kurang tenaga, kurang tenaga, dan lain lain akan di evaluasi. Pak Prabowo akan bersikap tegas,” ujarnya, Rabu (23/10/2024).
Adik kandung Presiden Prabowo itu juga menyebut, evaluasi tersebut untuk memastikan efektivitas kinerja para Menteri dan Wakil Menteri.
Hal itu sebagai jawaban sekaligus pertanggungjawaban atas postur kabinet pemerintahan Prabowo yang terbilang ‘gemuk’.
Sejumlah pihak menilai ‘kabinet gemuk’ Prabowo bakal membebani anggaran negara.
Sebaliknya, Hashim meyakini bahwa besarnya postur Kabinet Merah Putih adalah lumrah. Mengingat kebutuhan dan visi Prabowo.
“Kalau cost besar, tapi hasilnya besar kan tidak masalah,” kelakar Hashim.