MAKLUMAT – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Prof Abdul Mu’ti mengatakan pihaknya bakal lebih banyak mendengar aspirasi masyarakat untuk menata kebijakan di kementeriannya ke depan.
Hal itu ia sampaikan ketika menjadi salah satu narasumber di salah satu televisi nasional, Selasa (29/10/2024).
Pria yang juga menjabat Sekretaris Umum PP Muhammadiyah itu menegaskan bakal mendalami setiap persoalan secara cermat dan tidak akan mengambil keputusan dengan tergesa-gesa.
Menurut Mu’ti, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pendidikan adalah bagian dari visi Indonesia Emas 2045.
Baca Juga: Melihat Sejumlah Rencana Menteri Pendidikan Abdul Mu’ti ke Depan
Menerima Banyak Masukan
Sebab itu, sejak dilantik pada 21 Oktober 2024 lalu ia mengaku telah menerima banyak masukan dan kritik seputar pendidikan. Meski beragam, semua aspirasi itu ia baca dan cermati sebagai bahan perbaikan.
Mu’ti menyadari banyaknya tantangan pendidikan di Indonesia, salah satunya soal isu penurunan kemampuan dasar siswa.
“Beberapa laporan dan video viral memperlihatkan anak-anak mengalami kesulitan dalam membaca, menulis, hingga mengenal hal-hal dasar,” katanya.
Namun demikian, Mu’ti menanggapi video tersebut dengan hati-hati, mengingat belum tentu mewakili kondisi seluruh siswa.
Menurutnya, persoalan ini harus dilihat secara komprehensif, bukan diambil kesimpulan secara sepihak.
Ia mengakui adanya kelemahan dalam kemampuan literasi dan numerasi siswa yang diungkapkan dalam berbagai riset. Namun, ia menegaskan perlunya memahami akar permasalahan sebelum menentukan solusi.
Baca Juga: Mendikdasmen Abdul Mu’ti Fokus Tingkatkan Gaji Guru Dalam 100 Hari Kerja
Butuh Waktu dan Proses
Pria asal Kudus, Jawa Tengah itu berharap kebijakan yang ia akan ambil nantinya akan membawa pendidikan Indonesia ke arah lebih baik. Dia ingin menghindari kebijakan yang justru membuat pendidikan mundur.
Mu’ti juga mengaku paham, perubahan besar dalam pendidikan butuh waktu dan proses. Sebab itu, ia mengimbau masyarakat untuk bersabar dan mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan.
Guru Besar Bidang Pendidikan Agama Islam itu berjanji akan mendalami persoalan pendidikan lebih lanjut dalam pekan-pekan mendatang.
Upaya tersebut ia harapkan bisa menjawab berbagai keluhan masyarakat tentang kualitas pendidikan di Indonesia.