MAKLUMAT – Cagub Jatim nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa membuka layanan kesehatan bagi masyarakat dan pedagang di Pasar Pacar Keling, Surabaya, Rabu (30/10/2024).
Layanan kesehatan tersebut mencakup layanan pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, asam urat, hingga gula darah.
Lebih dari 200 pedagang dan masyarakat umum mengikuti dan mendapatkan pemeriksaan kesehatan tersebut.
“Kawan-kawan di setiap titik di mana saya turun ke pasar, apakah pasar tradisional seperti ini ataukah pasar ikan biasanya sepaket tim layanan Kesehatan,” kata Khofifah, Rabu (30/10/2024).
“Ada pemeriksaan yang menurut saya cukup sederhana tapi itu sesungguhnya menjadi kebutuhan substantif masyarakat untuk mendeteksi bagaimana sesungguhnya kondisi kesehatan kita,” lanjutnya.
Bukan yang Pertama
Khofifah menyebut, layanan kesehatan sebenarnya selalu ia hadirkan setiap kali turun atau blusukan ke pasar-pasar.
Sebelumnya, kata Khofifah, ratusan orang juga mendapatkan layanan kesehatan saat cagub nomor urut 2 itu blusukan ke Pasar Besar Ngawi.
“Kemarin pagi kita di Pasar Besar Ngawi lebih 500 orang,” ungkapnya.
“Bisa jadi karena kalau ke Puskesmas mereka tidak sempat sehingga ini bisa menjadi referensi semua daerah bahwa melakukan penjangkauan seperti yg kita lakukan ini menjadi penting,” imbuh Khofifah.
Tidak hanya periksa, namun dalam setiap layanan kesehatan di pasar tradisional yang hadir dalam kampanye Khofifah juga stand by tenaga kesehatan bahkan dokter.
Para dokter dan tenaga kesehatan juga akan memberikan rekomendasi kepada pasien soal apa yang harus dilakukan agar lebih sehat.
Renovasi Infrastruktur Pasar
Selain soal layanan kesehatan, Khofifah juga menyorot soal pentingnya renovasi infrastruktur bagi pasar-pasar tradisional.
“Jadi tentu infrastruktur menjadi bagian penting. Bagaimana memberikan ruang yang nyaman bagi pedagang dan pembeli,” tegasnya.
Khofifah mengaku menaruh perhatian pada kondisi pasar yang cenderung sepi pembeli.
Sebab itu, Khofifah menegaskan, pihaknya bakal terus mendorong agar pedagang bisa mendapatkan sentuhan literasi digital.
Ketua Umum PP Muslimat NU itu berharap para pedagang nantinya dapat terhubung dengan aplikasi digital dan juga driver angkutan online.
“Itu harus dilakukan. Pemprov sudah melakukan di Jombang, Gresik dan juga Magetan. Karena ini Surabaya, saya rasa lebih mudah menjangkaunya karena ya fasilitasnya mestinya lebih baik,” kata Khofifah.
“Jadi artinya ayo bersama sama kawan yang sudah punya passion untuk melakukan gerakan digital ekosistem ekonomi. Yuk bersama sama kita berbagi tugas karena banyak pasar di Surabaya,” sambungnya.
Misalnya, lanjut Khofifah, Pasar Wonokromo siapa yang mengampu, siapa yang mengampu Pasar Soponyono dan seterusnya. Dengan begitu, semua bisa membangun partnership yang lebih cepat dan lebih baik dengan semua komunitas terutama di Surabaya agar kita berbagi tugas untuk mengampu.
“Saya yakin partnership dengan institusi lain cukup efektif karena basis kegotongroyongan kita pada dasarnya cukup kuat,” tandasnya.