29.3 C
Malang
Jumat, November 22, 2024
RagamHati-hati! Tuna Kaleng di Eropa Mengandung Mercuri!

Hati-hati! Tuna Kaleng di Eropa Mengandung Mercuri!

Ilustrasi tuna kaleng. (Foto: IST)
Ilustrasi tuna kaleng. (Foto: IST)

MAKLUMAT – Sebuah penelitian terhadap makanan kaleng mengungkap fakta mengejutkan. Sejumlah negara di Eropa menjual kaleng tuna terkontaminasi merkuri. Logam berat ini sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.

Mengutip dailymail, penelitian yang melibatkan 148 kaleng tuna dari berbagai merek, menemukan kandungan merkuri. Bahkan lebih dari setengahnya melebihi batas aman. Kandungan merkuri tertinggi ditemukan pada satu kaleng tuna yang dibeli di Paris, yaitu 13 kali lipat dari batas normal.

Merkuri dapat menyebabkan kerusakan serius pada tubuh, terutama otak dan paru-paru. Paparan jangka panjang terhadap logam berat ini juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker.

Para ahli kesehatan sangat khawatir dengan temuan ini. banyak yang menyebut sebagai ancaman bagi kesehatan masyarakat. Ahli kesehatan di Eropa mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan.

Tuna Sumber Utama Paparan Merkuri

Sejauh ini tuna merupakan salah satu jenis ikan yang paling banyak mengandung merkuri. Salah satu sebabnya tuna berada dalam rantai makanan yang cukup tinggi. Semakin tinggi posisi makhluk hidup dalam rantai makanan, semakin tinggi akumulasi merkuri dalam tubuhnya.

Menyikapi temuan ini, sejumlah organisasi konsumen mendesak pemerintah Eropa menerapkan standar yang lebih ketat. Yakni membatasi kandungan merkuri dalam makanan laut.

Solusi jangka pendek adalah menarik semua produk tuna yang melebihi batas aman. Pemerintah juga diminta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya merkuri dan cara mengurangi risiko paparan.

Pesan untuk Konsumen

Bagi penggemar tuna kalengan, sebaiknya lebih berhati-hati. Pilihlah label nutrisi produk serta sumber harus terpercaya.

Hasil penelitian menyebutkan wanita hamil dan anak-anak sangat rentan terhadap dampak buruk merkuri. Oleh karena itu, organisasi menyarankan untuk membatasi konsumsi makanan laut, terutama tuna.

Meskipun penelitian ini menunjukkan adanya masalah serius. Sejumlah pihak membutuhkan penelitian lebih lanjut, untuk memastikan dampak ikan tuna yang terkontaminasi merkuri.

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer