MAKLUMAT – Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam meminta Kementerian BUMN memblokir produk Apple agar tidak masuk ke Indonesia, termasuk iPhone.
Hal itu ia sampaikan dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi VI DPR RI bersama Menteri BUMN Erick Thohir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/11/2024).
Rapat tersebut, sejatinya membahas Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga Tahun Anggaran 2025 (pagu anggaran) dan target penyelesaian Roadmap Kementerian.
Pada kesempatan itu, Mufti menyorot soal polemik produk iPhone 16 yang belakangan ini viral di media.
“Kemudian yang terakhir Pak Menteri. Hari ini sedang ramai di media sosial soal bagaimana ternyata iPhone 16 dilarang masuk Indonesia,” kata Mufti.
“Tapi setelah kemudian kita buka alasan dari pemerintah yaitu karena iPhone minta tax holiday 50 tahun. Memang gila ini Pak, iPhone ini. Memang sudah layak diblokir dari negara kita,” sambungnya.
Tax Holiday
Sebagai informasi, tax holiday (liburan pajak) adalah insentif pemerintah yang mengurangi atau menghilangkan pajak untuk sementara waktu bagi konsumen atau bisnis.
Mufti berharap, Erick Thohir yang ia yakini memiliki jaringan luar biasa, agar turun tangan sehingga Indonesia tidak bergantung pada iPhone.
“Kita ini kemarin mikir, masyaAllah! Mereka sudah menikmati begitu banyak duit dari rakyat Indonesia,” kritiknya.
“Tapi ternyata mereka mau investasi di sini saja minta syarat namanya tax holiday 50 tahun,” lanjut Mufti.
Minta Pemerintah Memblokir iPhone
Lebih lanjut, Mufti mengaku marah atas kabar tersebut.
Sebab itu, dia meminta agar pemerintah memblokir seluruh produk iPhone alias tidak memperkenankan produk-produk tersebut masuk Indonesia.
Mufti menilai pihak perusahaan (Apple) telah melecehkan Indonesia dengan permintaan atau persyaratan yang semena-mena.
“Kami dan rakyat Indonesia marah kepada iPhone Pak. Kalau perlu diblokir semua seluruh produk iPhone (Apple) tidak boleh masuk ke negara kita. Ini pelecehan terhadap negara kita,” tegasnya.
Bersyukur Erick Thohir Kembali Pimpin BUMN
Sebelumnya, Mufti Anam mengaku bersyukur atas penunjukan Presiden Prabowo Subianto kepada Erick Thohir sebagai Menteri BUMN.
Dia menilai Erick Thohir adalah sosok yang telah berhasil melakukan tranformasi di tubuh BUMN.
Tak hanya itu, Mufti mengungkap, selama kepemimpinan Erick Thohir di Kementerian BUMN, telah berhasil meningkatkan nilai aset hingga mencapai 680 miliar USD atau setara Rp 10.400 triliun pada tahun 2023.
Menurut Mufti, angka tersebut bahkan lebih tinggi dari total aset Temasek di Singapura yang hanya 360 miliar USD, serta Khazanah Nasional Berhad Malaysia.