MAKLUMAT — Transaksi judi online di Indonesia mencapai Rp283 triliun pada 2024. Lonjakan signifikan ini menarik perhatian banyak pihak, termasuk mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Dia menilai bahwa dana sebesar itu dapat digunakan untuk mempercepat pembangunan konektivitas Indonesia. Melalui unggahan di media sosial pada Kamis (7/11/2024), Susi memberikan pandangan potensi besar yang terkandung dalam angka transaksi judi online.
“Wow, luar biasa kinerja PPATK. Saya yakin Bapak Presiden @prabowo akan mengapresiasi & mem-follow up secara sungguh. Rp283 triliun bisa digunakan untuk membangun 283 perusahaan commuter airline, dengan pesawat @40 minimal 5 penerbangan per hari, 6 hari dalam seminggu. Bisa membeli 283 kapal ferry menengah yang cantik dan aman. Indonesia connectivity dalam sekejap,” tulis Susi.
Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana, mengungkapkan bahwa transaksi judi online di Indonesia pada tahun 2024 telah mencapai angka Rp283 triliun. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan transaksi pada semester pertama tahun ini yang tercatat Rp174 triliun. Bahkan, total transaksi pada 2024 ini telah melampaui transaksi sepanjang tahun 2022.
Menurut laporan PPATK 2023, tercatat sekitar 166 juta transaksi deposit dana judi online yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia. PPATK juga mencatat adanya pola baru yang digunakan oleh para bandar judi untuk mengaburkan asal-usul dana.
Para bandar kini cenderung memecah transaksi dalam nominal yang lebih kecil untuk menghindari deteksi. “Dulu satu rekening bandar angkanya tinggi, sekarang dia pecah dengan angka yang kecil,” ujar Ivan, sebagaimana dilaporkan Tempo.co pada Rabu (6/11/2024).