MAKLUMAT – Pasangan Cagub-Cawagub Jatim nomor urut 3, Tri Rismaharini dan KH Zahrul Azhar Asumta (Risma dan Gus Hans) menyiapkan berbagai program untuk mengangkat perokonomian nelayan.
Hal itu Risma sampaikan usai mengunjungi Instalasi Pelabuhan dan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (IP2SKP) Lekok, Kabupaten Pasuruan, Jumat (8/11/2024).
Di tempat itu, Risma bertemu para nelayan dan menyerap langsung aspirasi mereka. Risma mengungkapkan, banyak dari nelayan mengeluhkan kesulitan biaya melaut sehingga terpaksa berhutang.
Atas hal tersebut, Risma menyiapkan beberapa solusi. Terkait hutang bisa dipangkas lewat efisiensi alat.
Biasanya, 1 kapal kecil perlu 100 liter bahan bakar, dengan efisiensi bisa memberikan 1 kapal besar untuk 3 nelayan melaut.
“Jadi kalau gitu bisa coba dikondisikan, karena tiga kapal kecil itu sama kayak BBM (bahan bakar minyak) 1 kapal besar. Nanti tak bantu kapal besar,” ujarnya.
Selanjutnya, untuk meningkatkan ekonomi nelayan, Risma juga akan membuat program pelatihan bagi ibu-ibu nelayan.
Dia mengatakan, bakal membuat program untuk mengolah hasil laut menjadi makanan yang memiliki harga jual tinggi.
“Untuk tenaga kerja nanti juga saya bantu biar bisa berdaya di daerahnya, karena potensi lautnya besar sekali,” tuturnya.
Selain itu, Risma juga fokus pada kesejahteraan nelayan yang selama ini kurang mendapat perhatian pemerintah provinsi. Ia berjanji akan memberikan BPJS jaminan hari tua untuk para nelayan.
“Kalau BPJS ketenagakerjaan itu hanya kalau kecelakaan sama kematian, tapi kalau jaminan hari tua itu kayak tabungannya mereka, saya mau kasih itu,” jelasnya.
Dukungan Semua Pihak
Politisi PDIP itu mengakui hal tersebut tak akan terwujud tanpa dukungan semua pihak. Ia pun mengajak kelompok nelayan untuk bersatu merumuskan perkembangan nelayan Kabupaten Pasuruan.
“Pokoknya kelompok nelayan itu harus siap nanti kita diskusi,” sebut mantan Menteri Sosial (Mensos) RI itu.
“Nanti termasuk galangan kapal itu bisa dibantu, kalau yang anak-anak itu saya komunikasikan dengan pihak terkait biar ditraining di sana,” sebutnya.
Sebelumnya, salah satu perwakilan nelayan, Ilham telah menyampaikan aspirasinya.
Ia bercerita bahwa banyak nelayan kesulitan mengembangkan ekonomi karena banyak keterbatasan.
“Nelayan itu pengen ada program khususnya di Pasuruan harus ada kegiatan dari perempuan nelayan, keterampilan membuat apa untuk membantu ekonomi,” ucapnya.