MAKLUMAT – Presiden RI Prabowo Subianto menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese, Kamis (14/11/2024) waktu setempat.
Melansir keterangan resmi Sekretariat Presiden pada Jumat (15/11/2024), pertemuan tersebut berlangsung di hotel tempat Prabowo menginap, di Lima, Peru.
Presiden Prabowo menyambut langsung kedatangan PM Albanese di lobby hotel dengan penuh keakraban.
Setelah saling bertukar salam dan berjabat tangan, Prabowo lalu mengajak PM Albanese menuju restoran di hotel tersebut untuk sarapan bersama.
Keduanya tampak terlibat perbincangan hangat sambil menikmati santap pagi.
Prabowo menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Australia dan perwakilan yang hadir saat pelantikan dirinya sebagai Presiden.
“Sekali lagi, saya sangat menghargai Anda telah mengirimkan wakil Anda untuk menghadiri pelantikan saya,” ucap Prabowo.
Sampaikan Selamat
Sementara itu, PM Albanese menyampaikan langsung ucapan selamat atas terpilihnya Prabowo sebagai Presiden RI.
Selain itu, dia juga menyampaikan permohonan maaf sebab tidak dapat menghadiri pelantikan Prabowo pada 20 Oktober 2024 lalu karena mendampingi kunjungan Raja Inggris.
“Terima kasih banyak atas undangan untuk bertemu pagi ini. Sekali lagi, selamat atas kemenangan Anda dalam pemilu,” ucap Albanese.
Mebahas Isu Strategis
Tak hanya saling melontarkan pujian dan ucapan terima kasih, keduanya juga membahas sejumlah isu strategis dalam hubungan bilateral Indonesia dengan Australia.
Prabowo dan Albanese juga membahas soal upaya dan langkah-langkah untuk memperkuat kemitraan Indonesia-Australia di berbagai bidang.
Santap pagi bersama ini juga diharapkan memperkuat fondasi hubungan diplomatik dan kerja sama strategis yang lebih erat antara Indonesia dan Australia di masa mendatang.
Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam pertemuan ini adalah Menlu Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Sementara itu, PM Albanese didampingi Penasihat Utama, Internasional, Kantor PM Australia Kathy Klugman serta Asisten Sekretaris Pertama, Divisi Internasional, Departemen Perdana Menteri dan Kabinet Pablo Kang.