MAKLUMAT – Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyampaikan ucapan selamat sekaligus apresiasinya terhadap DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jatim.
Hal itu dia sampaikan ketika menghadiri Pelantikan DPD IMM Jatim 2024-2026 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Jumat (15/11/2024).
Dalam sambutannya, Adhy memberikan ucapan selamat dan mengapresiasi regenerasi IMM yang menurutnya berjalan sangat baik, tanpa ada dinamika yang berlebihan.
“Pertama atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengucapkan selamat atas pelantikannya, menunjukkan bahwa regenerasi di IMM Jawa Timur berjalan dengan baik,” bukanya.
“Saya biasanya mulai memantau dari musyawarahnya, tidak ada kaca pecah, itu menunjukkan kedewasaan IMM Jawa Timur, terpilih secara baik dan mufakat,” sambung Adhy, disambut tawa dan tepuk tangan para tamu undangan yang hadir.
Peran dan Kolaborasi
Lebih lanjut, Adhy juga mengapresiasi peran Muhammadiyah beserta seluruh organisasi otonomnya yang telah banyak berkontribusi bagi kemajuan Jawa Timur.
Dia menegaskan, Pemprov Jatim tidak mungkin bisa bergerak dan menyelesaikan semua permasalahan sendirian. Sebab itu, peran serta dan kolaborasi bersama semua pihak adalah sebuah keniscayaan yang penting.
“Pemerintah tidak mungkin bisa berjalan sendirian, tentu Pemprov harus menjalin kolaborasi dengan semua pihak, utamanya Muhammadiyah, termasuk seluruh organisasi kepemudaan dan IMM ini, yang selama ini juga sudah terjalin dengan baik,” kata Adhy.
Bersiap Menghadapi Pilkada Jatim 2024
Lebih lanjut, Adhy Karyono menyebut beberapa capaian Jawa Timur belakangan, seperti pertumbuhan ekonomi dan nilai investasi yang tinggi, turunnya angka kemiskinan ekstrem, dan sebagainya, yang menurutnya menunjukkan bahwa Jawa Timur dalam situasi yang stabil.
Menurut Adhy, hal tersebut sangat penting, terlebih jelang momentum Pilkada serentak 2024 yang juga akan berlangsung se-Jawa Timur.
Adhy mencontohkan pada perhelatan pesta demokrasi Pileg dan Pilpres 2024 lalu. Banyak pihak menilai Jatim sebagai wilayah zona merah dan berpotensi konflik tinggi.
Namun, pada realitanya Jawa Timur selalu damai, toleran, dan sangat kondusif.
“Misalnya dalam pesta demokrasi Pileg dan Pilpres 2024 lalu, ternyata faktanya Jawa Timur yang katanya zona merah, faktanya damai dan kondusif,” kelakarnya.
“Ini menunjukkan bahwa warga Jawa Timur itu hatinya lembut dan toleransinya tinggi. Bahkan tingkat partisipasi kita pada Pileg dan Pilpres kemarin naik menjadi 82 persen,” tambah Adhy.
Adhy berharap, nantinya semua pihak bersama-sama berkolaborasi dalam menciptakan suasana pesta demokrasi yang damai dan menggembirakan bagi seluruh elemen masyarakat.
“Maka tentu kami mengajak kepada semua pihak, termasuk Muhammadiyah dan ortomnya, juga organisasi-organisasi kepemudaan, seperti IMM ini, untuk berperan serta menciptakan Pilkada yang damai nanti,” pungkasnya.
