26.9 C
Malang
Senin, November 25, 2024
KilasKhofifah Serap Keluhan Pedagang Pasar Purwosari, Usulkan Transformasi Digital untuk Atasi Sepinya...

Khofifah Serap Keluhan Pedagang Pasar Purwosari, Usulkan Transformasi Digital untuk Atasi Sepinya Pembeli

Pasar Purwosari
Khofifah dikerubuti pedagang Pasar Purwosari, Pasuruan. Mereka curhat sepi pembeli kepada Calon Gubernur Jatim Nomor Urut 1 itu. Foto: IST

MAKLUMAT – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa, kembali menyapa masyarakat, Sabtu (16/11/2024). Kali ini giliran Pasar Purwosari, Kabupaten Pasuruan, yang menjadi tujuan kampanye Khofifah.

Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian perjalanan ke-37 pasar tradisional yang dilakukan untuk menyerap aspirasi para pelaku ekonomi rakyat di Jawa Timur.

Di tengah riuh rendah pasar, para pedagang menyambut Khofifah dengan hangat. Dukungan dan doa mereka mengalir, berharap Khofifah bisa melanjutkan kiprahnya sebagai Gubernur Jawa Timur untuk periode kedua.

Namun, di balik semangat itu, terselip keluhan dari para pedagang tentang sepinya pembeli yang terus menghantui mereka.

“Rata-rata penjual di sini mengeluhkan pasar yang semakin sepi pembeli. Menurut saya, literasi digital bisa menjadi solusi mendesak. Dengan platform digital, mereka bisa menjangkau pasar lebih luas tanpa harus meninggalkan lapak fisik mereka,” ujar Khofifah.

Khofifah menilai, di era serba digital ini, pedagang tradisional perlu beradaptasi. Dengan berjualan secara online, pembeli tak lagi terbatas pada pengunjung pasar, melainkan mencakup masyarakat yang lebih luas, termasuk mereka yang kini lebih memilih berbelanja dari rumah.

Kolaborasi Digital

Namun, ia juga menyadari keterbatasan pemerintah dalam menyediakan pelatihan literasi digital secara merata. Karena itu, Khofifah mengusulkan kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah, perguruan tinggi, dan sektor swasta.

“Misalnya di Pasuruan ini, banyak perusahaan. Ke depan, kita bisa minta mereka menjadi ‘bapak asuh’ atau ‘ibu asuh’ untuk pedagang pasar. Dengan begitu, pelatihan dan pendampingan bisa dilakukan hingga para pedagang benar-benar mahir berjualan secara online,” tambahnya.

Dia menekankan pentingnya pemetaan kebutuhan bersama dengan pihak-pihak strategis. Semua upaya ini, kata dia, bertujuan untuk memastikan roda ekonomi kecil tetap berputar dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Jawa Timur.

“Melindungi ekonomi rakyat, dimulai dari yang paling kecil, adalah prioritas kita bersama,” tutupnya dengan tegas.

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer