MAKLUMAT — Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur menggandeng Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur untuk menggelar sosialisasi dan pendidikan pemilih dalam rangka Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (16/11) di Gedung PDM Kabupaten Pasuruan ini dihadiri oleh 100 peserta, mayoritas perempuan.
Ketua LPPA PWA Jawa Timur, Afrida Safriani, dalam paparannya menegaskan pentingnya pendidikan politik untuk memastikan pemilu yang adil, transparan, dan partisipatif. “Pendidikan politik tidak hanya membentuk pemilih yang cerdas dan mandiri, tetapi juga melibatkan perempuan secara aktif dalam setiap tahapan politik, termasuk dalam pengambilan keputusan,” ujarnya.
Afrida menambahkan, meski politik kerap dianggap sebagai ranah laki-laki, perempuan memiliki peran besar yang harus dioptimalkan. “Perempuan yang terdidik dan terlatih harus mengambil bagian untuk memastikan proses politik yang lebih berkeadilan,” kata dia.
Senada dengan itu, Nurul Amalia dari KPU Jawa Timur menyoroti pentingnya integritas dan etika dalam proses demokrasi. Menurutnya, pendidikan politik harus mampu melawan praktik politik uang dan provokasi yang dapat merusak proses demokrasi. “Peran aktif masyarakat, termasuk perempuan, adalah kunci untuk menjaga demokrasi tetap sehat,” kata Nurul.
Kegiatan yang dipandu oleh Mariza Izzah dari Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Pasuruan ini juga menghadirkan sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif. Para peserta antusias mendiskusikan peran perempuan dalam politik, baik sebagai pemilih maupun dalam proses pengambilan kebijakan.
“Partisipasi perempuan tidak hanya soal memilih, tetapi juga ikut menentukan arah kebijakan yang mencerminkan nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan,” tegas Afrida menutup diskusi.