MAKLUMAT – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini (Risma), menawarkan pelatihan pengolahan ikan hasil tangkapan bagi para nelayan. Program ini digagas agar nelayan tidak hanya bergantung pada penjualan ikan mentah, tetapi mampu meningkatkan nilai tambah produk mereka melalui pengolahan pasca panen.
“Sayang sekali kalau ikan hasil tangkapan kedaluwarsa dan akhirnya terbuang. Dengan pelatihan, ikan bisa diolah menjadi pakan ternak atau produk lain. Anak-anak muda juga akan kami latih agar bisa membantu,” ujar Risma saat berkunjung ke Dusun Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Sabtu (16/11/2024).
Risma menjelaskan pelatihan tersbut mencakup pengolahan ikan menjadi produk seperti bakso, nugget, dan abon. “Dengan diolah, harga ikan bisa naik hingga lima kali lipat. Ini yang ingin saya ajarkan agar nelayan bisa hidup lebih sejahtera,” tambahnya.
Langkah ini diambil Risma karena banyaknya warga pesisir yang bergantung pada sektor perikanan. Ia menegaskan bahwa program ini tidak perlu menunggu dirinya dilantik sebagai gubernur.
“Kalau bapak ibu berkenan, pelatihan akan kami adakan segera. Saya akan datangkan pelatih dan alat-alat pengolahan pun akan diberikan secara gratis,” tegasnya, disambut antusias oleh para nelayan.
Saat berdialog, Risma juga mendengar keluhan terkait pajak PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) dan proses perizinan yang dirasa memberatkan nelayan kecil.
“Pajak dan izin ini memberatkan, Bu. Untuk modal berlayar saja kami masih sering berutang,” ungkap salah satu nelayan, Pak Rozi.
Menanggapi hal tersebut, Risma menyatakan komitmennya untuk menyederhanakan perizinan dan menghapus beban pajak bagi nelayan kecil.
“Saya sudah sampaikan di debat bahwa pajak PNBP harus ditanggung pemerintah. Nelayan tidak perlu membayar lagi. Perizinan juga harus sederhana, cukup sekali, tidak berulang kali,” ujarnya.
Program pelatihan dan kebijakan yang diusulkan Risma ini menjadi bagian dari upayanya meningkatkan kesejahteraan nelayan di Jawa Timur, bahkan sebelum dirinya menjabat sebagai gubernur.