MAKLUMAT – Juru Bicara (Jubir) paslon Pilgub Jatim 2024 nomor urut 2 Khofifah-Emil, Heraldha Savira menanggapi laporan adanya aksi vandalisme terhadap atribut atau alat peraga kampanye (APK) mereka.
Sebagai respons kejadian tersebut, Heraldha menegaskan pentingnya menjaga suasana kampanye yang damai dan kondusif, serta mengimbau masyarakat untuk bersikap serta bertindak positif dalam proses demokrasi ini.
Dia juga menyorot, agar tidak ada tindakan saling merugikan antar satu pihak dengan lainnya.
“Pilkada adalah ajang untuk menunjukkan kedewasaan politik dan kerukunan, bukan untuk merusak atau menebar kebencian,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (21/11/2024).
“Kami menegaskan bahwa Ibu Khofifah dan Mas Emil berkomitmen menjalankan kampanye dengan cara yang damai, tanpa melibatkan tindakan destruktif seperti vandalisme,” sambungnya.
Selain itu, Heraldha juga mengimbau agar seluruh masyarakat Jawa Timur tetap menjaga sikap positif dan menghindari tindakan yang bisa memecah belah keharmonisan.
“Kami mengajak semua pihak, baik pendukung kami maupun pendukung paslon lainnya, untuk fokus pada visi dan misi yang ditawarkan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan,” tambahnya.
Heraldha menegaskan, kampanye yang baik seharusnya fokus untuk meningkatkan elektabilitas kandidat berdasarkan program dan rekam jejak, bukan melalui cara-cara yang merugikan pihak lain.
“Elektabilitas yang tinggi tercapai bukan karena menghancurkan atribut lawan, tetapi melalui pendekatan yang mengedepankan kebijakan yang bermanfaat bagi rakyat,” seorotnya.
“Terbukti elektabilitas Khofifah-Emil terus berada di puncak tertinggi dari awal Pilkada hingga hari ini menurut enam lembaga survei secara berturut-turut,” imbuh Heraldha.
Utamakan Kesatuan dan Keharmonisan
Lebih lanjut, Heraldha menegaskan komitmen Khofifah-Emil untuk terus menjalankan kampanye yang berbasis pada kepercayaan dan aspirasi masyarakat, dengan mengutamakan kesatuan dan keharmonisan dalam rangka membangun Jawa Timur yang lebih baik.
Dia berharap, ke depan tidak ada lagi insiden ataupun kejadian serupa pengrusakan tersebut.
“Semoga insiden ini bisa menjadi pembelajaran agar seluruh pihak dapat lebih bijaksana dalam bertindak sepanjang masa kampanye,” pungkas Heraldha.