MAKLUMAT – Dosen Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Abdus Salam, memberikan pandangan mendalam mengenai maraknya judi online. Menurutnya, judi online merupakan jebakan sistematis yang bisa menjerumuskan masyarakat ke jurang kebangkrutan dan kesengsaraan.
“Judi online itu ibarat candu, sulit untuk melepaskannya,” tegas Salam. Ia menggarisbawahi bahwa fenomena ini akan terus ada di era digital. Namun bukan berarti judi online tidak bisa dihapus.
Faktor Sosial, Ekonomi, dan Budaya Mendorong
Salam menjelaskan, bahwa banyak faktor yang mempengaruhi maraknya judi online. Salah satunya interaksi sosial yang makin intens di era digital. Kemudahan akses informasi dan godaan untuk mendapatkan keuntungan cepat tanpa usaha menjadi pemicu utama.
“Generasi milenial dan Z yang tumbuh di era digital sangat rentan terjerat judi online,” ungkap Salam. Kecerdasan mereka memanfaatkan teknologi justru dimanfaatkan untuk mencari jalan pintas menuju kekayaan.
Peran Pendidikan Tinggi
UMM, sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka, memiliki peran penting dalam mengatasi masalah ini. Salam menekankan perlunya sosialisasi secara masif bahaya judi online kepada masyarakat luas.
“Harus ada upaya menggencarkan kampanye anti-judi online. Satu lagi adalah menyadarkan masyarakat, terutama gen Z dan milenial, bahwa judi online adalah jalan buntu,” tegasnya.
Pendekatan Agama dan Sosial
Ada banyak cara untuk mencegah maraknya judi online. Pendekatan melalui pendidikan, agama, dan sosial sangat penting untuk diaplikasikan. Mengajarkan nilai-nilai moral dan keagamaan sejak dini dapat menjadi benteng kuat melawan godaan judi.
“Harus ada yang mengingatkan kepada masyarakat bahwa judi adalah perbuatan melawan agama dan merugikan diri sendiri maupun orang lain,” tambah Salam.
Judi online merupakan masalah kompleks yang membutuhkan solusi komprehensif. Pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat harus bersinergi dalam upaya memerangi fenomena ini. Sosialisasi yang intensif dan pendekatan yang tepat, mampu menghindarkan generasi muda dari jerat judi online.
