MAKLUMAT – Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Romy Soekarno meminta pihak-pihak yang kalah dalam kontestasi Pilkada serentak 2024 agar berlapang dada dan menerima hasil tersebut.
Namun, jika merasa keberatan dengan hasil Pilkada serentak 2024, Romy menyarankan agar pihak-pihak tersebut menempuh jalur-jalur yang konstitusional, yakni dengan mengajukan sengketa ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Menurut Romy, seluruh kontestan Pilkada serentak 2024 harus mampu menyikapi proses hingga hasil kontestasi secara dewasa dan tetap menjaga keutuhan persatuan.
Setiap kontestan yang bertarung, kata dia, harus siap untuk menang maupun kalah dan menerima hasil tersebut.
Memulihkan Keharmonisan Sosial
Romy lantas mengajak semua pihak untuk bergotong-royong dan mewujudkan keharmonisan di tengah-tengah masyarakat pasca perhelatan tahun politik.
“Mari kita semua bergotong royong memulihkan keharmonisan sosial karena pentingnya menjaga kerukunan dan keharmonisan antarwarga,” ujarnya, melansir Antara, Kamis (28/11/2024).
Pria yang juga Anggota Komisi II DPR RI itu menilai, pasca kontestasi penting untuk mewujudkan rekonsiliasi antarpendukung paslon.
Mengawasi Pembangunan
Romy mengajak masyarakat agar tidak mudah terprovokasi terhadap isu-isu yang berhembus. Dia juga meminta seluruh elemen masyarakat untuk turut serta secara aktif dalam mengawasi jalannya pemerintahan.
Dengan begitu, kata Romy, masyarakat bisa mengawasi dan mengontrol jalannya pemerintahan sesuai dengan janji-janji yang para kontestan sampaikan ketika kampanye.
“Masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh berita hoaks, ujaran kebencian, atau provokasi yang dapat memicu konflik,” pesan Romy.
Romy menandaskan, perhelatan pesta demokrasi seharusnya tidak menjadi alasan sekaligus sumber konflik yang berpotensi menyebabkan perpecahan.
Dia berharap, momentum adanya Pilkada justru harus bisa menjadi landasan yang positif untuk pembangunan dan kemajuan bagi daerah serta rakyatnya ke depan.