23.9 C
Malang
Kamis, Desember 5, 2024
TopikPresiden Prabowo Sebut Kemungkinan Perang Nuklir di Eropa 17 Persen

Presiden Prabowo Sebut Kemungkinan Perang Nuklir di Eropa 17 Persen

Perang Nuklir
Kemungkinan terjadi perang nuklir 17 persen. Presiden Prabowo Subianto mengajak masyakarakat untuk mensyukuri situasi damai di Indonesia. Foto:Ilustrasi Canva

MAKLUMAT — Presiden RI Prabowo Subianto mengingatkan masyarakat akan ancaman konflik global. Ia menyebut perang nuklir menjadi ancaman nyata akibat ketegangan antara Rusia dan Ukraina.

Dalam pidatonya di acara pembukaan  Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Kupang, Rabu (4/12), Prabowo meminta masyarakat untuk bersatu menjaga perdamaian.

“Perang itu destruktif. Rumah bisa hancur dalam hitungan menit, pohon yang tumbuh 15 tahun bisa tumbang dalam lima menit,” katanya.

Prabowo Subianto
Presiden Prabowo Subianto mengingatkan ancaman perang di depan mata saat berpidato membuka Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Kupang, Rabu (4/12). Foto:IST

Prabowo mengungkapkan, survei menunjukkan kemungkinan perang nuklir di Eropa mencapai 17 persen.

“Kita berada di kawasan strategis. Sebanyak 40 persen perdagangan dunia dan 70 persen energi melewati perairan kita. Jika terjadi perang besar, kita tidak bisa menghindar. Kita butuh pemimpin yang andal dan mampu merangkul semua pihak,” ujarnya.

Ia juga menegaskan pentingnya menjaga toleransi dan mencegah fanatisme yang bisa memecah belah bangsa. “Muhammadiyah memberi contoh baik. Mereka membuka pendidikan untuk semua agama dan suku. Ini penting untuk menjaga persatuan,” kata Prabowo.

Ia mengajak masyarakat bersyukur atas kedamaian yang dimiliki Indonesia saat ini. “Lihat Gaza, Lebanon, Ukraina. Kedamaian adalah berkah yang harus kita jaga,” tutupnya.

Apresiasi untuk Muhammadiyah

Prabowo mengapresiasi peran besar Muhammadiyah dalam pembangunan bangsa. Ia menyoroti keberhasilan Muhammadiyah di bidang pendidikan dan kesehatan. Muhammadiyah memiliki lebih dari 5.000 sekolah, 231 klinik, dan 540 pesantren. Baru-baru ini, Muhammadiyah membeli gedung di Spanyol yang akan dijadikan masjid besar.

Prabowo menyebut Muhammadiyah juga berkontribusi menanamkan nilai patriotisme. Ia mengingatkan bahwa Jenderal Soedirman, Panglima Besar TNI pertama, adalah kepala SMA Muhammadiyah Purwokerto. “Meskipun bukan lulusan akademi militer, Jenderal Soedirman mampu memimpin perjuangan merebut kemerdekaan,” ujarnya.

Ia menambahkan, banyak tokoh besar Indonesia berasal dari Muhammadiyah. Presiden Sukarno dan Soeharto memiliki hubungan dekat dengan organisasi ini. “Bahkan, ketika saya meminta partai menyodorkan nama, banyak kader Muhammadiyah yang muncul,” ungkapnya.

Prabowo berharap Muhammadiyah terus berkontribusi dalam membangun bangsa. “Pendidikan dan kesehatan adalah kunci masa depan. Muhammadiyah telah melakukan hal luar biasa,” pungkasnya.

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

Lihat Juga Tag :

Populer