MAKLUMAT – Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, bersama jajaran pengurus bersilaturahmi dengan Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar, di Jakarta, Jumat (6/12/2024). Dalam pertemuan ini, Khofifah menyampaikan rencana pelaksanaan Kongres Ke-18 Muslimat NU yang akan digelar di Surabaya pada Februari 2025.
Selain mengundang Menag Nasaruddin untuk menghadiri kongres, Khofifah juga meminta restu dan dukungan agar kegiatan akbar tersebut dapat berjalan lancar.
“InsyaAllah pada bulan Februari 2025 mendatang, kami akan menggelar Kongres Ke-18 Muslimat NU. Melalui silaturahmi ini, kami mengundang Prof. Nasaruddin Umar sekaligus memohon restu dan dukungan agar kongres Muslimat NU bisa berjalan lancar,” ujar Khofifah dalam keterangannya, Sabtu (7/12/2024).
Program Baru untuk Indonesia: Mustika Darling dan Mustika Mesem
Dalam kongres nanti, Muslimat NU akan meluncurkan dua program baru, yakni Mustika Darling (Muslimat NU Sadar Lingkungan) dan Mustika Mesem (Muslimat NU Mengentaskan Kemiskinan Ekstrim). Kedua program ini diharapkan mampu mendorong perubahan positif, baik di bidang lingkungan hidup maupun pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Ke depan kita akan meluncurkan program Mustika Darling dan Mustika Mesem. Kita akan luncurkan program ini menjadi program nasional,” tandas Khofifah.
Selain itu, kongres ini diperkirakan akan dihadiri oleh 2.860 orang, termasuk pimpinan cabang dan wilayah Muslimat NU se-Indonesia, serta Pimpinan Cabang Istimewa Muslimat NU dari luar negeri. Kongres ini juga akan membahas rencana strategis untuk memberdayakan perempuan Indonesia dan mendukung program nasional.
Menerima kunjungan Khofifah beserta jajaran, Menag Nasaruddin menyambut baik berbagai inisiatif Muslimat NU yang menurutnya selama ini aktif mendukung pembangunan bangsa.
“Terima kasih atas kontribusi Muslimat NU selama ini untuk membangun bangsa. Kita akan berkontribusi terhadap Kongres Muslimat NU yang akan datang,” ucap Nasaruddin.
Menag Nasaruddin juga menyatakan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) siap berkolaborasi demi suksesnya kongres.
“Saya berharap Muslimat NU ke depan dapat melahirkan legitimasi yang kuat untuk mendukung pembangunan pemerintah saat ini,” katanya.