22.7 C
Malang
Minggu, Desember 22, 2024
TopikMendikdasmen Abdul Mu'ti Ajak Masyarakat Wujudkan Kemakmuran untuk Semua

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Ajak Masyarakat Wujudkan Kemakmuran untuk Semua

 

Abdul Mu'ti
Mendikdasmen Abdul Mu’ti usai menghadiri tabligh akbar di Solo, Minggu (8/12). Foto:IST

MAKLUMAT – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menyampaikan pentingnya mewujudkan kemakmuran bagi masyarakat Indonesia, baik secara materi maupun spiritual. Pesan ini disampaikan dalam Tablig Akbar yang digelar untuk memperingati Milad ke-112 Muhammadiyah dan Milad ke-97 RS PKU Muhammadiyah Solo, Minggu (8/12/2024).

Acara yang berlangsung di halaman parkir timur RS PKU Muhammadiyah Solo ini dihadiri ribuan warga Muhammadiyah dan masyarakat sekitar. Dalam pengajian bertema “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua”, Abdul Mu’ti menggarisbawahi bahwa setelah 79 tahun kemerdekaan, Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam menciptakan kemakmuran sejati.

“Masih banyak saudara kita yang hidup di bawah garis kemiskinan, sementara di sisi lain, ada segelintir orang dengan kekayaan melimpah yang bahkan bingung bagaimana membelanjakannya,” ujar Abdul Mu’ti di hadapan para jemaah.

Sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menyoroti kontribusi nyata Muhammadiyah dalam upaya menciptakan kemakmuran melalui amal usaha. Ia mencontohkan RS PKU Muhammadiyah Solo yang mempekerjakan lebih dari 1.120 karyawan dengan gaji di atas upah minimum regional (UMR), serta Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang memiliki lebih dari 40.000 mahasiswa, sebagai penggerak ekonomi lokal.

“Kemakmuran yang kita perjuangkan bukan hanya materi, melainkan juga kesejahteraan spiritual. Seperti yang pernah disampaikan oleh Din Syamsuddin, kemakmuran sejati adalah yang berbasis ‘wellbeing’,” tambahnya.

Belajar dari Negara Lain

Dalam ceramahnya, Abdul Mu’ti juga membandingkan situasi di Indonesia dengan negara lain. Ia menyebut Finlandia yang meski memiliki kemajuan ekonomi, masyarakatnya menghadapi tingkat stres tinggi. Begitu pula Korea Selatan yang memiliki tingkat bunuh diri tertinggi di dunia meskipun ekonominya berkembang pesat.

“Kemakmuran yang kita perjuangkan adalah keseimbangan antara fisik dan spiritual, lahir dan batin,” tegasnya.

Abdul Mu’ti menekankan peran pendidikan dalam menciptakan kemakmuran. Menurutnya, negara-negara maju menunjukkan hubungan erat antara kualitas pendidikan yang baik dan tingkat kemakmuran.

“Peningkatan kualitas pendidikan harus menjadi prioritas bersama untuk menciptakan generasi yang mampu membawa perubahan,” ujarnya.

Ia juga membahas sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang masih dalam kajian dan menunggu keputusan Sidang Kabinet. “Keputusan ini tidak bisa diambil sepihak oleh Kemendikdasmen, melainkan memerlukan koordinasi dengan kementerian lain,” jelas Abdul Mu’ti.

Apresiasi dan Kolaborasi

Tablig Akbar ini juga dihadiri tokoh-tokoh penting Muhammadiyah, seperti Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Solo K.H. Anwar Sholeh, Ketua Majelis Pendidikan Tinggi dan Litbang PP Muhammadiyah Prof. Bambang Setiaji, Rektor UMS Prof. Sofyan Anif, dan Direktur RS PKU Muhammadiyah Solo dr. Mardiatmo.

Dalam sambutannya, dr. Mardiatmo menyampaikan rasa syukur atas perkembangan RS PKU Muhammadiyah Solo yang kini menjadi pusat pelayanan kesehatan sekaligus penggerak ekonomi Muhammadiyah. “Kami bangga menjadi bagian dari perjuangan Muhammadiyah dalam menciptakan kesejahteraan melalui pendidikan dan kesehatan,” katanya.

Sementara itu, K.H. Anwar Sholeh mengapresiasi kontribusi berbagai pihak dalam menyukseskan acara ini, termasuk Walikota Solo terpilih periode 2025-2030, Respati Ardi. “Mas Respati adalah kader Muhammadiyah tulen dan satu-satunya kader Muhammadiyah yang menjadi Wali Kota Solo. Ini kebanggaan bagi kita semua,” ucapnya, disambut tepuk tangan meriah dari para jemaah.

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

Lihat Juga Tag :

Populer