MAKLUMAT — Pemuda asal Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Akbar Apriansyah, membuktikan bahwa latar belakang sederhana bukan halangan untuk meraih prestasi. Anak tukang parkir ini berhasil terpilih menjadi Indonesia Youth Leader mewakili Kalimantan Tengah dalam program bergengsi The Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP) ke-48 Tahun 2024.
Program pertukaran pemuda ini merupakan inisiatif Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), yang mempertemukan 320 pemuda dari Jepang dan 10 negara ASEAN untuk mempererat persahabatan dan kerjasama internasional.
Akbar adalah anak kelima dari enam bersaudara, putra pasangan M. Fauzi, seorang juru parkir dan petani dengan penghasilan harian Rp50.000–Rp100.000, serta Ermajius, ibu rumah tangga. Ayah, ibu, dan kakak-kakaknya hanya mengenyam pendidikan hingga SD atau SMP. Namun, keterbatasan itu tak menyurutkan langkah Akbar untuk mengejar pendidikan dan berprestasi.
“Dukungan dan doa dari keluarga saya menjadi kekuatan terbesar. Meski berasal dari latar belakang sederhana, saya percaya bahwa kerja keras dan keberanian mencoba hal baru adalah kunci untuk maju,” ujar Akbar dengan mata berkaca-kaca.
Kelahiran Jakarta, 8 April 1998 ini sudah mengenal SSEAYP sejak 2017. Saat itu, dirinya masih berstatus mahasiswa.
Ketika akhirnya terpilih pada 2024, ia melihat ini sebagai kesempatan emas untuk belajar dari pemuda lain di Asia Tenggara dan Jepang.
“Setiap program pemerintah, baik nasional maupun internasional, adalah kontribusi berharga bagi bangsa. Melalui SSEAYP, saya ingin mempelajari konsep youth local yang diterapkan di negara lain dan mengembangkannya di Indonesia,” kata Akbar penuh semangat.
Misi Besar untuk Bonus Demografi
Melalui program SSEAYP, Akbar berharap dapat mendorong anak muda Indonesia untuk bersiap menghadapi Bonus Demografi. Ia ingin melihat lebih banyak representasi pemuda aktif di setiap daerah, berkontribusi untuk kemajuan bangsa.
“Saya mengajak seluruh pemuda Indonesia untuk berani mencoba hal-hal baru yang positif dan kreatif. Mari bersiap menjadi generasi berkualitas yang siap membawa Indonesia lebih maju,” pungkasnya seperti dilansir laman Kemenpora.
SSEAYP ke-48 menandai pertama kalinya program ini kembali berlayar menggunakan kapal Nippon Maru setelah pandemi Covid-19. Program SSEAYP tahun ini berlangsung dari 4 November hingga 11 Desember 2024. Para peserta akan mengikuti pelayaran selama 38 hari dengan mengunjungi tiga negara, yaitu Vietnam, Indonesia, dan Jepang.
Program SSEAYP 2024 akan membahas berbagai topik, termasuk Soft Power dan Diplomasi Pemuda ke Pemuda, Pertumbuhan Ekonomi dan Komunitas Berkelanjutan, Isu Lingkungan dan Perubahan Iklim Global, Pengurangan Risiko Bencana dan Pemulihan, Kesehatan dan Kesejahteraan, serta Pengembangan Masyarakat Digital.
Akbar Apriansyah adalah bukti nyata bahwa keterbatasan bukanlah hambatan untuk bermimpi dan berprestasi.