22.7 C
Malang
Senin, Desember 23, 2024
KilasAbdul Mu'ti: Pemimpin itu Orang yang Berasal dari Komunitasnya

Abdul Mu’ti: Pemimpin itu Orang yang Berasal dari Komunitasnya

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu'ti saat memberikan sambutan dalam Musypimwil I PWM Jatim di Surabaya, Ahad (15/12/2024). (Foto: Arief/Maklumat.ID)
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu’ti saat memberikan sambutan dalam Musypimwil I PWM Jatim di Surabaya, Ahad (15/12/2024). (Foto: Arief/Maklumat.ID)

MAKLUMAT – Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu’ti menyebutkan empat pesan penting terkait tugas manusia dalam konteks menciptakan kemakmuran di muka bumi.

“Landasan normatif teologis, bahwa manusia sebagai khalifatullah fil ‘ardl dan juga sebagai abdullah, sebagai hamba Allah, itu memiliki tugas untuk menciptakan kemakmuran di muka bumi,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam Musypimwil I PWM Jatim di Surabaya, Ahad (15/12/2024).

Mu’ti lantas menukil Surat Hud ayat 61, yang artinya:

“Dan kepada Kaum Samud (Kami utus) saudara mereka, Saleh. Dia berkata: “Wahai kaumku! Sembahlah Allah, tidak ada tuhan bagimu selain Dia. Dia telah menciptakanmu dari bumi (tanah) dan menjadikanmu pemakmurnya,” …,” (QS. Hud ayat 61)

Empat Pesan Penting

Menurut Mu’ti, terdapat empat pesan penting yang terkandung di dalam makna ayat tersebut. Pertama, kata dia, adalah informasi kepada Kaum Samud bahwa Allah telah mengutus Nabi Saleh, yang dia juga merupakan bagian dari Kaum Samud itu sendiri.

“Artinya, pemimpin itu adalah orang-orang yang dia dekat dengan komunitasnya dan berasal dari komunitas itu. Sedulure dewe, bolo dewe, konco dewe,” katanya.

Kedua, lanjut Mu’ti, ayat tersebut mengandung penjelasan tentang misi yang dibawa oleh semua rasul adalah misi tauhid.

“Misi yang dibawa oleh semua rasul adalah misi tauhid, “wahai umatku sembahlah Allah dan tidak ada bagimu Tuhan selain Allah”,” sebutnya.

“Jadi semua rasul membawa misi tauhid, walaupun mungkin syariat, terutama menyangkut kaifiyah ibadahnya berbeda antara satu rasul dengan yang lain, tapi misi tauhid ini misi yang sama,” sambung Mu’ti.

Kemudian, ketiga, ayat tersebut juga menjelaskan terkait kejadian penciptaan manusia, asal-muasal penciptaan manusia. Menurut Mu’ti hal itu menjadi pesan penting dan fondasi, untuk selalu mengingatkan manusia agar tidak lupa diri.

“Ini menjadi fondasi penting, agar manusia itu tidak lupa diri, agar manusia itu ingat asal kejadiannya,” terangnya.

Terakhir, keempat, Mu’ti menegaskan dalam ayat tersebut juga dengan jelas memerintahkan dan menugaskan kepada manusia untuk memakmurkan kehidupan di muka bumi.

“Manusia sebagai abdullah, yang mereka diciptakan dari tanah itu, juga memiliki tugas untuk menciptakan kemakmuran di tempat di mana mereka berada. Membawa kemakmuran di mana mereka ini hidup,” tegas pria yang juga menjabat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI itu.

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

Lihat Juga Tag :

Populer