MAKLUMAT – Ketua PP Muhammadiyah, Dr. Busyro Muqoddas, menegaskan bahwa korupsi di Indonesia masih terjadi secara masif di berbagai lini kehidupan.
Hal tersebut ia sampaikan dalam pidato di wisuda Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) yang berlangsung di Selecta Convention Hall, Medan, Rabu (18/12/2024).
Dalam pidatonya, Busyro mengajak para wisudawan untuk menjadi bagian dari pembangunan integritas bangsa.
Ia juga berharap, pemerintahan baru Indonesia dapat membawa perubahan yang signifikan demi menciptakan negara yang lebih baik. Terlebih, Busyro berharap komitmen untuk menuntaskan kasus-kasus korupsi.
“Indonesia masih dalam kondisi yang tidak baik karena korupsi terus merajalela di berbagai aspek kehidupan,” ujarnya.
“Harapannya, pemerintahan yang baru mampu melakukan perubahan yang nyata,” sambung Busyro.
Empat Misi PTMA
Dalam pidato bertajuk Aktualisasi Profetik dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA), Busyro memaparkan empat misi strategis PTMA.
Pertama, adalah transformasi spiritual untuk membentuk lulusan yang berintegritas moral, unggul dalam keilmuan, serta memiliki komitmen terhadap nilai-nilai Islam berkemajuan.
Kedua, penelitian transformatif, yang mengembangkan riset yang memberikan solusi atas persoalan sosial, ekonomi, lingkungan, kemanusiaan, dan teknologi.
Ketiga, advokasi dan keadilan sosial, dengan mendorong keadilan sosial melalui pengabdian yang berpihak pada kaum lemah dan terpinggirkan.
Terakhir, keempat, ta’awun untuk pengkhidmatan kemanusiaan. Mewujudkan kampus dan lulusan yang mampu berkolaborasi lintas disiplin, agama, kelompok, dan komunitas untuk meneguhkan Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin.
Kampus sebagai Agen Perubahan
Lebih lanjut, eks Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI itu menekankan pentingnya peran perguruan tinggi sebagai agen perubahan dan ruang terbuka untuk dialog.
Menurutnya, ada empat pesan utama terkait kedaulatan rakyat yang harus diemban kampus Muhammadiyah dan Aisyiyah, yakni kesadaran kritis, gerakan moral, ruang dialog publik, serta menjadi agen Persyarikatan.