22.3 C
Malang
Minggu, Desember 29, 2024
KilasMuhammadiyah Jawa Timur Rancang Buka Sekolah di Spanyol pada Tahun 2025

Muhammadiyah Jawa Timur Rancang Buka Sekolah di Spanyol pada Tahun 2025

Muhammadiyah Jawa Timur
Ketua PWM Jatim Dr. dr. Sukadiono MM menyampaikan pidato dalam Rapat Unsur Pembantu Pimpinan (UPP) di PWM Jawa Timur. Foto: afifun nidlom/majelistabligh.id

MAKLUMAT – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (PWM Jatim) mempersiapkan langkah strategis untuk memperluas jaringan global dengan merencanakan pendirian lembaga pendidikan atau sekolah di Spanyol.

Inisiatif ini merupakan bagian dari visi Muhammadiyah untuk memperluas dakwah Islam sekaligus menghadirkan pendidikan berkualitas di kancah internasional.

Ketua PWM Jawa Timur, Dr. dr. Sukadiono, MM, menjelaskan bahwa Spanyol dipilih karena memiliki nilai historis sebagai pusat peradaban Islam di masa kejayaan Andalusia.

“Kami terinspirasi oleh jejak keilmuan Islam di Spanyol. Melalui pendirian lembaga pendidikan Muhammadiyah, kami ingin menghidupkan kembali semangat tersebut di era modern ini,” ujar Sukadiono dalam Rapat Evaluasi Program Tahun 2024 dan Perumusan Program Prioritas 2025 di Surabaya, Sabtu (28/12/2024).

Seperti dilansir majelistabligh.id, PWM Jatim juga telah mengadakan diskusi dengan Duta Besar RI untuk Spanyol, Dr. Ir. Muhammad Najib, sehari sebelumnya.

Pertemuan tersebut membahas rencana strategis pendirian lembaga pendidikan, termasuk konsolidasi pembiayaan yang melibatkan Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA).

Jejak Peradaban Islam

Menurut Sukadiono, pendirian lembaga pendidikan di Spanyol diharapkan menjadi tonggak sejarah baru Muhammadiyah dalam memperluas pengaruhnya di Eropa. “Kami ingin melanjutkan jejak peradaban Islam di Eropa dengan memberikan kontribusi nyata di dunia pendidikan global,” katanya.

Lembaga pendidikan Muhammadiyah di Spanyol nantinya akan mengusung kurikulum yang memadukan nilai-nilai Islam dengan pendekatan modern dan inklusif.

PWM Jatim juga menjajaki kerja sama dengan universitas dan lembaga pendidikan di Spanyol untuk memahami sistem pendidikan setempat dan menyesuaikan kurikulum.

Persiapan Sumber Daya

Sukadiono menambahkan, persiapan sumber daya manusia menjadi prioritas. Tenaga pengajar hingga staf administrasi akan mengikuti pelatihan khusus untuk memastikan kesiapan mereka dalam menghadapi tantangan bekerja di luar negeri.

Selain itu, PWM Jatim juga menggandeng berbagai pihak, termasuk akademisi, diaspora Indonesia di Eropa, serta mitra strategis Muhammadiyah di berbagai negara. “Program ini juga bertujuan menjadi jembatan untuk memperkenalkan budaya Indonesia di Eropa,” imbuh Sukadiono.

Optimisme dan Harapan

PWM Jatim optimistis rencana ini akan membawa dampak positif, baik bagi Muhammadiyah maupun hubungan bilateral antara Indonesia dan Spanyol. Kehadiran lembaga pendidikan Muhammadiyah di Spanyol diharapkan tidak hanya memperkuat dakwah Islam, tetapi juga membuka peluang kolaborasi di berbagai bidang.

“Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh pihak agar cita-cita ini dapat terwujud dan memberikan manfaat yang luas bagi umat manusia,” ujar Sukadiono.

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

Lihat Juga Tag :

Populer