MAKLUMAT – Jepang dan Korea Selatan menyambut positif tercapainya gencatan senjata antara Israel dengan Hamas di Gaza. Hal itu sebagai langkah kunci untuk memperbaiki situasi kemanusiaan, serta menenangkan situasi di wilayah tersebut.
Melansir AP News pada Kamis (16/1/2025, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshimasa Hayashi, mendesak pihak Israel dan Hamas untuk melaksanakan kesepakan tersebut “dengan sungguh-sungguh dan berkelanjutan.” Ia juga memuji peran diplomasi Amerika Serikat (AS), Mesir, serta Qatar atas upaya mereka dalam mencapai kesepakatan gencatan senjata bagi Gaza.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyerukan “implementasi menyeluruh dan segera” atas perjanjian tersebut, sehingga “semua sandera dapat dibebaskan dan situasi kemanusiaan di Jalur Gaza membaik.”
Qatar Umumkan Kesepakatan Gencatan Senjata
Sebelumnya, Qatar telah mengumumkan tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas Palestina yang akan berlaku selama 15 bulan di Gaza. Selain penghentian perang, perjanjian tersebut juga mencakup pertukaran tawanan.
Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani, menyampaikan hal ini secara langsung di Doha, Rabu (15/1/2025). Gencatan senjata akan mulai berlaku pada Minggu, 19 Januari 2025.
Sheikh Mohammed menjelaskan bahwa para mediator dari Qatar, Amerika Serikat, dan Mesir berhasil mencapai kesepakatan setelah melalui negosiasi panjang.
“Diplomasi gigih dari berbagai pihak akhirnya membuahkan hasil,” kata Sheikh Mohammed seperti dilansir Al Jazeera pada Kamis (16/1/2025).
Pihak Hamas sebelumnya telah menyampaikan persetujuan terhadap kesepakatan ini melalui para mediator. Meski begitu, kantor Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyebutkan bahwa mereka masih perlu menyelesaikan beberapa poin penting.
“Beberapa klausul dalam kerangka kerja belum tuntas, dan kami berharap pembahasan rinciannya selesai malam ini,” demikian pernyataan resmi dari Netanyahu.