MAKLUMAT — Lembaga Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LP-UMKM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur memulai tahun 2025 dengan penuh semangat pembaruan. Pasca Musyawarah Pimpinan Wilayah (Musypimwil), LP-UMKM segera mempersiapkan serangkaian agenda penguatan dan konsolidasi program, termasuk Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) ke-2 yang dijanjikan akan menghadirkan berbagai terobosan, kemitraan strategis, serta sinergi lintas majelis.
Ketua LP-UMKM PWM Jatim, Imam Sugiri, mengungkapkan bahwa pengembangan UMKM memerlukan ketekunan layaknya memoles batu permata hingga menjadi indah. “Tahun ini, kami akan merealisasikan program Sekolah Pengusaha Muhammadiyah dan meresmikan Muhammadiyah Business Center untuk mendukung UMKM naik kelas serta mencetak kader di bidang ekonomi dan bisnis,” ujarnya, Senin (15/1). Ia menambahkan, kontribusi nyata Muhammadiyah di sektor UMKM diharapkan dapat menciptakan senyum bahagia di wajah pelaku usaha yang lebih mapan secara ekonomi, sekaligus memperkenalkan mereka pada pentingnya zakat dan sedekah melalui Lazismu.
Di Malang, LP-UMKM juga mencatat kemajuan signifikan. Sekretaris LP-UMKM PWM Jatim, Imam Abda’i, menyebutkan bahwa dari 500 anggota UMKM yang terdata di kota tersebut, sebagian besar telah memperoleh legalitas usaha. “Banyak dari mereka secara sukarela mendaftarkan diri untuk mendapatkan Nomor Baku Muhammadiyah (NBM), sebagai tanda komitmen dan kebanggaan mengikuti pembinaan,” katanya.
Langkah penguatan UMKM di Malang turut diapresiasi Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang, Prof. Dr. Abdul Haris, MA. Saat menyerahkan sertifikat kepada peserta Sekolah Pengusaha Muhammadiyah, ia menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan wujud nyata dakwah bil haal Muhammadiyah. “Keterlibatan praktisi perbankan dan instansi terkait dalam pelatihan ini menjadi bagian penting untuk memperkuat ekosistem UMKM,” ujar Haris.
Konsolidasi pengurus LP-UMKM PWM Jatim juga membawa kabar baik. Tahun ini, mereka akan menggelar bimbingan teknis (bimtek) untuk mencetak mentor UMKM dari seluruh daerah di Jawa Timur. Program ini diharapkan melahirkan coach dan pendiri Klinik UMKM di setiap kota, yang akan memperkuat jaringan pembinaan dan mempercepat pencapaian target LP-UMKM PWM Jatim.