MAKLUMAT – Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, memberikan apresiasi atas capaian 100 hari kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang dinilainya berhasil menjawab berbagai keraguan dengan keberanian, terobosan, dan keberhasilan di berbagai sektor.
“Rasanya tidak terlalu dini untuk menilai bahwa Presiden Prabowo langsung melakukan berbagai terobosan dalam berbagai kebijakan, mulai dari bergabung dengan BRICS dalam merespons dinamika geopolitik hingga melaksanakan janji kampanye dengan memulai program makan bergizi gratis (MBG),” ujar Eddy dalam keterangannya melansir Antara, Ahad (19/1/2025).
Konsolidasi Kebijakan dan Ekonomi Rakyat
Eddy menyebut salah satu keberhasilan terbesar adalah kemampuan Presiden Prabowo melakukan konsolidasi kebijakan dan anggaran dalam waktu singkat, meskipun jumlah kementerian yang dianggap terlalu banyak sempat menuai kritik. “Momentum dan gerak cepat ini yang semoga terjaga di waktu-waktu selanjutnya,” harapnya.
Selain itu, Eddy memuji langkah-langkah ekonomi Presiden Prabowo yang difokuskan untuk mendukung rakyat kecil. Beberapa kebijakan yang dianggap signifikan meliputi penghapusan utang UMKM dan nelayan, paket stimulus bansos senilai Rp38 triliun, serta pembatalan kenaikan PPN sebesar 12 persen.
“Kebijakan ekonomi Prabowo memastikan ‘no one is left behind‘ atau tidak ada yang ditinggalkan. Prioritas Presiden Prabowo adalah membantu rakyat kecil bebas dari kemiskinan,” jelasnya.
Komitmen untuk Generasi Emas dan Kebebasan Demokrasi
Program MBG juga diapresiasi sebagai langkah nyata persiapan generasi emas Indonesia menuju bonus demografi pada 2045. Eddy menilai, program ini bukan sekadar janji kampanye, tetapi bukti komitmen Presiden terhadap kualitas hidup anak-anak bangsa.
Selain itu, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut juga menilai Presiden Prabowo telah berhasil membangun citra positif terkait kualitas demokrasi dan kebebasan berekspresi di Indonesia.
“Presiden menjawab berbagai keraguan itu dengan mendengarkan aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui demonstrasi atau protes di media sosial,” sebutnya.
“Alih-alih memberangus, Presiden justru mendengar dan mengeluarkan kebijakan yang mengakomodasi berbagai aspirasi tersebut, seperti keputusan hanya menerapkan PPN 12 persen pada barang mewah,” kelakarnya.
Dorongan Transisi Energi
Lebih lanjut, Eddy mengungkapkan salah satu harapannya terhadap pemerintahan Prabowo ke depan terkait akselerasi transisi energi. Ia mendorong pengesahan RUU Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang telah memasuki tahap akhir pembahasan di DPR RI.
“Pengesahan RUU ini akan menjadi dasar hukum yang kuat untuk pengembangan energi terbarukan dan meningkatkan bauran energi terbarukan secara signifikan,” katanya.
“Pengembangan energi surya, angin, dan geothermal dapat menjadi solusi atas ketergantungan impor gas dan minyak mentah, serta mencegah dampak krisis iklim di Indonesia,” pungkas pria berkacamata itu.
Dengan capaian ini, Eddy optimistis pemerintahan Prabowo mampu menjaga momentum dan melanjutkan langkah-langkah progresif dalam mewujudkan visi Indonesia yang lebih maju.