21.9 C
Malang
Rabu, Januari 22, 2025

PLTS IKN Beri Cahaya Baru Ekonomi Negeri

PLN NP telah menuntaskan proyek PLTS IKN berkekuatan 50 MW guna meningkatkan perekonomian dan pemerataan industri.
KilasPembelajaran Ramadan Mengedepankan Nilai Ketakwaan

Pembelajaran Ramadan Mengedepankan Nilai Ketakwaan

Mendikdasmen RI Prof Abdul Mu'ti. (Foto:Kemendikdasmen)
Mendikdasmen RI Prof Abdul Mu’ti. (Foto:Kemendikdasmen)

MAKLUMAT – Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Agama (Kemenag), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah menerbitkan Surat Edaran Bersama (SEB) Nomor 2 Tahun 2025, Nomor 2 Tahun 2025, dan Nomor 400.1 Ls2o Isj tentang Pembelajaran di Bulan Ramadan Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi.

Surat edaran ini mengatur skema pembelajaran selama bulan Ramadan, yang bertujuan untuk menjaga kualitas belajar sekaligus memperkuat nilai-nilai keimanan dan ketakwaan. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menekankan bahwa Ramadan menjadi momen penting bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah dan kualitas diri.

“Pada bulan Ramadan, umat Islam diperintahkan untuk menunaikan ibadah puasa dan ibadah lainnya seperti tadarus Alquran, salat tarawih, bersedekah, dan kajian agama,” ujar Mu’ti, Selasa (21/1/2025).

Selain pembelajaran formal, pemerintah juga mendorong pelaksanaan kegiatan keagamaan, baik di sekolah, madrasah, maupun lingkungan masyarakat.

Jadwal Pembelajaran dan Libur Idulfitri

Dalam edaran tersebut, pemerintah menetapkan jadwal pembelajaran yang disesuaikan dengan kalender Ramadan dan Idulfitri. Pembelajaran mandiri di lingkungan keluarga, tempat ibadah, atau masyarakat sesuai penugasan sekolah/madrasah pada 27 dan 28 Februari, serta 3, 4, dan 5 Maret 2025.

Kemudian tanggal 6 hingga 25 Maret 2025, kegiatan pembelajaran dilakukan di sekolah/madrasah. Dan libur Idulfitri ditetapkan pada 26, 27, dan 28 Maret, serta 2, 3, 4, 7, dan 8 April 2025. Pembelajaran bakal kembali dimulai pada 9 April 2025 mendatang.

Selama libur Idulfitri, peserta didik dianjurkan melaksanakan silaturahmi untuk memperkuat persaudaraan dan persatuan.

Meningkatkan Keimanan dan Karakter Mulia

Dalam SEB, pemerintah juga menganjurkan berbagai kegiatan untuk membentuk karakter mulia dan meningkatkan keimanan peserta didik. Bagi siswa yang Muslim misalnya, kegiatan seperti tadarus Al Quran, pesantren kilat, kajian keislaman, hingga kegiatan sosial dianjurkan.

Sementara bagi siswa non-muslim, dianjurkan melakukan atau mengikuti kegiatan bimbingan rohani dan keagamaan sesuai agama masing-masing.

“Pada bulan Ramadan, umat Islam diperintahkan untuk menunaikan ibadah puasa dan ibadah lainnya seperti tadarus Alquran, salat tarawih, bersedekah, dan kajian agama,” ujar Mu’ti

“Selain kegiatan pembelajaran, diharapkan peserta didik dapat melaksanakan kegiatan yang meningkatkan iman dan takwa, akhlak mulia, kepemimpinan, serta kegiatan sosial,” imbuhnya.

Dukungan Terhadap Visi Indonesia Emas

Edaran ini juga sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita, untuk memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang sehat jasmani dan rohani, terampil, serta memiliki jiwa sosial yang tinggi.

“Ini adalah wujud tanggung jawab pemerintah dalam mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan, ketakwaan, serta akhlak mulia,” kata Mu’ti.

Melalui langkah ini, pemerintah berharap momentum Ramadan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter unggul dan nilai keimanan yang kokoh.

Ads Banner

Ads Banner

Ads Banner

Lihat Juga Tag :

Populer