22 C
Malang
Rabu, Januari 22, 2025

PLTS IKN Beri Cahaya Baru Ekonomi Negeri

PLN NP telah menuntaskan proyek PLTS IKN berkekuatan 50 MW guna meningkatkan perekonomian dan pemerataan industri.
KilasDorong Transformasi Digital, Mendikdasmen Luncurkan Rumah Pendidikan

Dorong Transformasi Digital, Mendikdasmen Luncurkan Rumah Pendidikan

Mendikdasmen RI Prof Abdul Mu'ti saat peluncuran platform Rumah Pendidikan, Selasa (21/1/2025).
Mendikdasmen RI Prof Abdul Mu’ti saat peluncuran platform Rumah Pendidikan, Selasa (21/1/2025).

MAKLUMAT — Dalam upaya mendorong transformasi digital pendidikan di Indonesia, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) secara resmi meluncurkan Cetak Biru Transformasi Digital melalui portal Rumah Pendidikan. Program ini merupakan peta jalan strategis untuk mengintegrasikan layanan digital pendidikan di Indonesia hingga tahun 2029.

Rumah Pendidikan bertujuan menyatukan berbagai layanan digital pendidikan yang selama ini terfragmentasi, sehingga lebih mudah diakses dan terhindar dari tumpang tindih. Super Aplikasi Rumah Pendidikan dalam versi beta kini dapat diakses melalui situs rumah.pendidikan.go.id atau diunduh di Google Play Store.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, dalam peluncuran di Kantor Pusdatin, Tangerang Selatan, Selasa (21/1/2025), menegaskan bahwa transformasi digital bukan sekadar soal teknologi, tetapi juga tentang membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, efisien, dan adaptif.

“Dengan semangat bergerak cepat, bekerja cepat, alhamdulillah Rumah Pendidikan ini bisa kita luncurkan bersama-sama dan menjadi bagian dari layanan pendidikan yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar Mu’ti.

Ia juga menjelaskan bahwa nama ‘Rumah Pendidikan’ diambil dari budaya Kemendikdasmen, yang ingin menjadi Rumah Pendidikan dengan layanan publik yang RAMAH, yakni akronim dari responsif, akuntabel, melayani, adaptif, serta harmonis.

Solusi Digital Terintegrasi

Menurut Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, peluncuran Rumah Pendidikan merupakan langkah strategis yang mengintegrasikan layanan digital untuk semua jenjang pendidikan, termasuk pendidikan anak usia dini, dasar, dan menengah, baik formal maupun nonformal.

“Program ini menawarkan solusi utama integrasi layanan digital melalui Super-Apps Rumah Pendidikan. Tujuannya adalah mempermudah pemerintah, sekolah, guru, orang tua, peserta didik, dan masyarakat untuk mengakses layanan pendidikan digital demi terwujudnya ‘Pendidikan Bermutu untuk Semua’,” jelas Suharti.

Selain itu, Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mengapresiasi inisiatif ini sebagai langkah awal yang positif. Ia berharap kebijakan berbasis data yang diterapkan Kemendikdasmen akan membuat pendidikan lebih inklusif dan transparan.

“Dengan data yang terbuka, siapapun warga pendidikan, bahkan kami di DPR, sangat terbantu dalam melakukan pengawasan. Selamat dan semoga program ini bisa dijalankan dengan baik,” ungkap Hetifah.

Peluncuran platform Rumah Pendidikan oleh Mendikdasmen RI Abdul Mu'ti, Sekjen Kemendikdasmen Suharti, hingga Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, Selasa (21/1/2025).
Peluncuran platform Rumah Pendidikan oleh Mendikdasmen RI Abdul Mu’ti, Sekjen Kemendikdasmen Suharti, hingga Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, Selasa (21/1/2025).

Apa itu Rumah Pendidikan?

Rumah Pendidikan hadir sebagai solusi untuk menyederhanakan akses dan mendorong kolaborasi antar-pemangku kepentingan. Sebab, dengan jumlah pemangku kepentingan yang masif, transformasi digital pendidikan di Indonesia menghadapi tantangan besar, termasuk fragmentasi lebih dari 986 aplikasi yang belum terintegrasi, menciptakan silo data dan inefisiensi dalam pengelolaan.

Portal ini mengintegrasikan delapan ruang utama yang terbagi dalam dua pilar, yakni pilar utama yang mencakup ruang GTK untuk mendukung guru meningkatkan kompetensi, kinerja, dan kesejahteraan; ruang murid yang memfasilitasi pembelajaran mendalam di bidang matematika, sains, dan teknologi; ruang sekolah yang membantu perencanaan, pengambilan keputusan, dan pengelolaan sumber daya sekolah; serta ruang bahasa untuk melestarikan Bahasa Indonesia dan mengembangkan kemampuan bahasa nasional.

Kemudian, pilar pdndukungnya mencakup rumah orang tua untuk memantau capaian belajar dan membantu pembelajaran di rumah; ruang pemerintah yang membantu pemerintah daerah merumuskan kebijakan berbasis data; ruang mitra yang menghubungkan dunia usaha dan industri dengan inovasi pendidikan; ruang publik untuk melibatkan masyarakat dalam mendukung ekosistem pendidikan.

Tantangan dan Harapan

Abdul Mu’ti menegaskan, transformasi digital adalah sebuah keniscayaan, namun juga membawa tantangan baru. Ia berharap semua pihak dapat memanfaatkan teknologi secara bertanggung jawab untuk memastikan data yang digunakan akurat dan valid.

“Ke depan, kami akan terus berupaya memberikan data yang tervalidasi untuk mendukung kebijakan berbasis data,” tandasnya.

Dengan peluncuran Rumah Pendidikan, Kemendikdasmen berharap ekosistem pendidikan di Indonesia semakin kuat, inklusif, dan adaptif dalam menghadapi era digital.

Ads Banner

Ads Banner

Ads Banner

Lihat Juga Tag :

Populer