30.5 C
Malang
Senin, Februari 3, 2025

Lahan Pendidikan Rawan Konflik, Ini Skema Komisi E DPRD Jatim

Komisi E DPRD Jatim segera menyelesaikan lahan di ranah penidikan yang menjadi konflik sejumlah pihak.
KilasMenkomdigi Meutya Hafid Pede Indonesia Bakal Pimpin AI di Asia Tenggara!

Menkomdigi Meutya Hafid Pede Indonesia Bakal Pimpin AI di Asia Tenggara!

Menkomdigi Meutya Hafid menjadi keynote speaker dalam forum Berita Satu Outlook 2025 di Hotel Westin, Jakarta Selatan, Kamis (30/01/2025). (Foto: Kementerian Komdigi)
Menkomdigi Meutya Hafid menjadi keynote speaker dalam forum Berita Satu Outlook 2025 di Hotel Westin, Jakarta Selatan, Kamis (30/01/2025). (Foto: Kementerian Komdigi)

MAKLUMAT — Pemerintah terus mempercepat transformasi digital sebagai upaya memperkuat ketahanan ekonomi, penguasaan teknologi, dan pengembangan SDM unggul. Sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, digitalisasi menjadi pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dalam 100 hari pertama kabinet, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan komitmen pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam ekonomi digital dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

“AI kini menjadi arena kompetisi global. Indonesia tidak bisa hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi harus membangun ekosistem digital yang mandiri dan kompetitif,” ujar Meutya, mengutip laman resmi Kementerian Komdigi, Sabtu (1/2/2025).

Fokus Tiga Pilar Transformasi Digital

Dalam forum bertema ‘Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia: Tantangan dan Peluang di Era Baru‘ pada Kamis (30/1/2025) lalu, Meutya Hafid menekankan bahwa inovasi, strategi, dan kesiapan menghadapi perubahan lebih penting dibanding sekadar besarnya modal investasi.

“Indonesia memiliki potensi besar dalam ekonomi digital, dengan GMV yang diperkirakan mencapai USD90 miliar pada 2024. Dengan strategi yang tepat, kita bisa menjadi pemain utama di Asia Tenggara,” tegasnya.

Pemerintah saat ini berfokus pada tiga pilar utama transformasi digital, yaitu: Inklusif, yakni memastikan keterlibatan seluruh lapisan masyarakat dan industri dalam ekosistem digital; memberdayakan, yakni mendorong teknologi yang berdampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi dan mengatasi penyalahgunaan seperti judi online atau pinjaman ilegal; serta terpercaya, yakni mengutamakan keamanan data dan kedaulatan digital Indonesia.

Menurut Meutya, tahun 2025 bakal menjadi momentum penting bagi Indonesia dalam menyiapkan diri menghadapi bonus demografi 2030, di mana 68 persen populasi Indonesia berada dalam usia produktif. “Ini peluang besar. Kita harus memastikan generasi muda siap bersaing secara global dengan 9 juta talenta digital yang kompeten,” tandasnya.

Kolaborasi Menuju Masa Depan Digital Indonesia

Menkomdigi Meutya Hafid menegaskan bahwa transformasi digital bukan hanya tugas pemerintah, tetapi memerlukan dukungan industri, akademisi, media, dan masyarakat untuk membangun ekosistem digital yang kuat. “Kita harus bergerak bersama, dengan visi yang jelas dan keberanian untuk berinovasi. Masa depan digital Indonesia ada di tangan kita semua,” pungkasnya.

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

Lihat Juga Tag :

Populer