MAKLUMAT — PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang telah menyelesaikan perbaikan jalur hulu dan hilir di Kilometer 32+5/7, antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan. Perbaikan ini dilakukan setelah jalur terdampak banjir akibat luapan Sungai Tuntang yang terjadi sejak 21 Januari 2025.
Ratusan petugas tanggap darurat dikerahkan bersama alat berat dan material pendukung untuk memperbaiki lintasan tersebut. Pembangunan Temporary Bridge atau jembatan sementara juga dilakukan guna memastikan jalur dapat kembali dilalui kereta api.
Jalur hulu di lokasi tersebut rampung diperbaiki pada Selasa (4/2/2025) pukul 17.32 WIB, disusul jalur hilir pada pukul 20.32 WIB. Sejak pukul 18.18 WIB, jalur hulu telah mulai dilewati oleh Kereta Api Airlangga (KA 272) rute Pasarsenen–Surabaya Pasarturi dengan kecepatan terbatas 10 kilometer per jam.
Direktur Pengelolaan Prasarana KAI Heru Kuswanto menyatakan bahwa perjalanan kereta api kini kembali normal setelah jalur yang terdampak dapat dipulihkan. “KAI berhasil memulihkan dua jalur rel yang sempat terputus akibat luapan banjir Sungai Tuntang di Kilometer 32+5/7 antara Stasiun Karangjati dan Stasiun Gubug, Kabupaten Grobogan,” ujar Heru melansir Antara, Rabu (5/2/2025).
Dia menyampaikan bahwa setelah melalui berbagai upaya perbaikan selama 15 hari, jalur hulu dan hilir kini kembali dapat dilalui secara normal tanpa perlu melakukan pola operasi memutar.
Heru juga menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang telah terjalin dengan berbagai pihak dalam upaya percepatan pemulihan jalur tersebut. Menurutnya, keberhasilan itu tidak lepas dari kerja sama KAI dengan Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Tengah (BPT Jateng), Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), serta dukungan dari tokoh masyarakat dan aparat keamanan setempat.
“Kolaborasi ini menunjukkan bahwa kereta api tidak bekerja sendiri dalam menjaga keselamatan dan kelancaran transportasi di Indonesia,” ujar Heru.
Sebagai bagian dari tahapan pemulihan, KAI telah melakukan berbagai uji coba dengan Kereta Perawatan Jalan Rel (KPJR) dan lokomotif. Kecepatan perjalanan secara bertahap ditingkatkan dari 5 km/jam hingga 30 km/jam hingga jalur dinyatakan aman untuk operasional penuh guna menjamin keselamatan perjalanan kereta api yang melintas.
Standar Keselamatan
Terpisah, EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji menegaskan bahwa keselamatan tetap menjadi prioritas utama dalam setiap proses pemulihan jalur. “KAI berkomitmen untuk memastikan setiap jalur yang dipulihkan memenuhi standar keselamatan tertinggi. Kami terus melakukan pemantauan dan evaluasi guna menjamin jalur tetap dalam kondisi aman bagi perjalanan kereta api,” ujar Agus.
Agus menjelaskan pemulihan jalur itu memungkinkan KA Airlangga (KA 272) menjadi kereta pertama yang melintas di jalur hulu setelah perbaikan pada pukul 17.53 WIB, lebih cepat satu hari dari target awal yang ditetapkan pada 5 Februari 2025.
Selain perbaikan jalur rel, KAI bersama instansi terkait juga telah membangun tanggul serta struktur pengamanan guna mengantisipasi potensi banjir susulan.
KAI menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas terganggunya perjalanan selama proses perbaikan. Perusahaan berkomitmen untuk terus mengupayakan pemulihan penuh agar perjalanan kereta api kembali normal secepatnya.
“KAI mengapresiasi kesabaran dan pengertian pelanggan selama masa pemulihan ini. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan keandalan layanan transportasi kereta api agar tetap aman, nyaman, dan tepat waktu bagi seluruh pelanggan,” kata Agus.
