22.9 C
Malang
Senin, Februari 24, 2025
KilasDari Ruang Kelas SDIT Al Falah Persis Sukabumi, Mimpi Jadi Presiden Itu...

Dari Ruang Kelas SDIT Al Falah Persis Sukabumi, Mimpi Jadi Presiden Itu Tumbuh

SDIT Al Falah
Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq berdialog dengan siswa SDIT Al Falah Persis, Kamis (20/2/2025). Ada siswa yang bercita-cita ingin menjadi Presiden RI. Foto:Kemendikdasmen

MAKLUMAT — Suasana siang di SDIT Al Falah Persatuan Islam (Persis), Subang Jaya, Kota Sukabumi, terasa teduh meski matahari menyengat di luar. Di tengah riuh rendah suara anak-anak yang sedang belajar, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq melangkah masuk ke salah satu kelas, Kamis (20/2/2025).

Senyum ramahnya menyapa para siswa yang duduk rapi di bangku masing-masing. “Sudah makan belum?” tanya Fajar membuka percakapan. “Sudah, Pak!” jawab mereka serentak, nyaris tanpa jeda. Seolah pertanyaan itu memantik semangat mereka untuk unjuk suara.

Di sekolah yang bernaung di bawah Persis ini, Fajar tak sekadar berkeliling. Ia duduk di antara para peserta didik, mengobrol, mendengarkan mereka membaca buku dongeng, hingga menguji pemahaman pelajaran matematika. Suasana kelas yang semula formal, berubah menjadi ruang dialog yang hangat.

Momen paling menarik terjadi ketika Fajar berdiri di depan papan tulis dan menanyakan cita-cita para siswa. Tangan-tangan mungil teracung tinggi, diikuti jawaban beragam: guru, dokter, bahkan presiden. Salah satu siswa yang mengaku ingin menjadi presiden menarik perhatian Fajar.

“Kenapa ingin jadi presiden?” tanyanya, menatap penuh minat.

Tanpa ragu, siswa itu menjawab, “Supaya bisa memimpin rakyat Indonesia.”

Fajar tersenyum, sementara sang siswa tersipu malu. Dialog singkat itu, meski sederhana, mencerminkan harapan yang tumbuh di benak anak-anak tentang masa depan yang lebih baik.

Menghidupkan Asa Pendidikan

Kunjungan Fajar ke SDIT Al Falah Persis bukan sekadar seremoni. Ia menyebutkan, kehadirannya di Sukabumi merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto dan Mendikdasmen Abdul Mu’ti.

“Kunjungan ini wujud implementasi Asacita, mencerdaskan kehidupan semua anak bangsa dan menggerakkan pendidikan bermutu untuk semua, tanpa diskriminasi, baik negeri maupun swasta,” ungkap Fajar.

Menurutnya, sekolah-sekolah di bawah Persis, termasuk SDIT Al Falah, telah lama menjadi tulang punggung kemajuan pendidikan di Indonesia, khususnya di Jawa Barat. Ia memuji peran para pendidik yang tak hanya membekali siswa dengan ilmu pengetahuan, tetapi juga menanamkan nilai etika, semangat berkarya, dan kesehatan jasmani.

“Para peserta didik, guru, dan pengurus sekolah ini memiliki kontribusi besar dalam membina hati, pikiran, karsa, dan raga. Ini esensi pendidikan yang sesungguhnya,” kata Fajar.

Hadiah untuk Semangat Belajar

Sebagai penutup kunjungan, Fajar membagikan tas sekolah dan buku cerita kepada para siswa. Sorak sorai kegembiraan memenuhi halaman sekolah saat hadiah-hadiah itu berpindah tangan. Lebih dari sekadar barang, pemberian itu menjadi simbol dukungan pemerintah terhadap semangat belajar anak-anak Indonesia.

Di tengah riuh suara anak-anak menyanyikan lagu Senam Anak Indonesia Hebat dan menyuarakan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Fajar pamit meninggalkan sekolah. Langkahnya mungkin menjauh, tapi semangat yang ditinggalkannya tetap bergaung di hati para siswa, guru, dan seluruh keluarga besar SDIT Al Falah Persis, Sukabumi.

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

Lihat Juga Tag :

Populer