21.8 C
Malang
Kamis, Februari 27, 2025
KilasDosen FKIP Uhamka Latih Guru Kembangkan Growth Mindset

Dosen FKIP Uhamka Latih Guru Kembangkan Growth Mindset

Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah dan Uhamka mendorong guru menciptakan kesuksesan.

MAKLUMAT – Kegagalan bukanlah sebuah akhir. Justru kegagalan adalah upaya membuka pintu kesuksesan. Mindset ini yang ditularkan persyarikatan Muhammadiyah kepada seluruh tenaga pendidik maupun guru.

Ini tertuang dalam workshop bertema ‘Growth Mindset, Growth School’ pada 22 Februari 2025 lalu. Acara ini keroyokan antara Universitas Muhammadiyah Prof., Dr., Hamka (Uhamka) dengan Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Nonformal Pimpinan Cabang Muhammadiyah Senen, Jakarta.

Dosen FKIP Uhamka, Gufron Amirullah, mengajak para guru menanamkan keyakinan bahwa kesuksesan berangkat dari usaha dan ketekunan.

“Kita harus percaya, bahwa setiap guru dan seluruh warga sekolah memiliki potensi berkembang. Tinggal bagaimana mengoptimalkan semua potensi yang ada,” kata Gufron.

Ia mendorong guru untuk mengubah paradigma tentang kegagalan. Ia menilai kegagalan bukanlah akhir perjalanan. Kegagalan adalah sebuah kesempatan untuk belajar dan tumbuh bersama.

“Kegagalan bagian dari proses pembelajaran. Jangan takut gagal, karena kegagalan adalah jalan mencari solusi,” tegas pria yang juga Wakil Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah dan Pendidikan Nonformal Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Dalam kesempatan ini, ia mendorong para guru untuk menggali potensi sekolah melalui pendekatan design thinking. Metode ini untuk mengumpulkan keluhan dan masukan dari siswa sebagai langkah awal memahami masalah di sekolah.

Langkah berikutnya memetakan ide untuk mengembangkan sekolah dan meningkatkan minat siswa. Dengan demikian, design thinking mampu menghasilkan solusi inovatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah Muhammadiyah.

Di sela-sela workshop, Gufron menyempatkan diri meninjau fasilitas sekolah. Salah satunya adalah toilet. Ia memberikan apresiasi atas kebersihan dan kerapian toilet sekolah. “Toilet tak harus mahal. Perawatan maksimal membuat toilet menjadi bersih dan sehat,” ujar Gufron.

Ketua Pelaksana workshop, Didik Budi Utomo, menyampaikan bahwa kegiatan ini upaya Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Cabang Muhammadiyah Senen, untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

“Guru-guru berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas diri, agar dapat memberikan layanan terbaik,” Didik menjelaskan.

Adapun Kepala SMA Muhammadiyah 16 Jakarta, Arif Rahman menambahkan bahwa semangat dan komitmen guru. Termasuk tenaga pendidik bisa memberikan kepuasan, kesetiaan, dan kepercayaan dari siswa dan orang tua siswa.

“Semangat dan komitmen guru akan melengkapi jejak perjuangan para pendahulu, dalam memajukan pendidikan Muhammadiyah di sekitar Senen, Jakarta Pusat,” terangnya.

Kepala SMP Muhammadiyah 13, Farina Salim berharap workshop ini memberikan dampak positif bagi pengembangan sekolah.

“Guru yang memiliki growth mindset memiliki keinginan kuat, untuk mempelajari dan mengimplementasi hal baru,” ia memungkasi.

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

Lihat Juga Tag :

Populer